SOLOPOS.COM - Warga mengikuti pelatihan pembuatan eco enzyme di Lapangan Kecandran, Sidomukti, Kota Salatiga. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Ratusan warga Salatiga antusias mengikuti demo pembuatan cairan eco enzyme dari sampah organik. Cairan yang memiliki banyak manfaat itu salah satunya dapat digunakan untuk pemurnian air sungai yang ada di Kota Salatiga.

Ketua Eco Enzyme Nusantara Kota Salatiga, Angela Widyawati, mengatakan pembuatan eco enzyme massal ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari Kota Salatiga.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Diakuinya, minat warga ikut dalam pembuatan eco enzyme ini sangat tinggi. Banyak yang ingin belajar dalam pembuatan eco enzyme. Hal itu termasuk ikut praktik dalam pembuatannya.

“Ada sekitar 200-250 orang yang ikut. Kemungkinan malah lebih karena dilihat dari antusiasme para peserta,” kata Widya kepada Solopos.com, Minggu (19/2/2023).

Dijelaskan Angela, eco enzyme merupakan sebuah cairan multifungsi hasil dari fermentasi kulit-kulit buah atau sayuran segar.

“Kulit buah tersebut bersama molase atau gula aren dan difermentasi selama tiga bulan,” jelasnya.

Ada berbagai macam manfaat yang dihasilkan oleh eco enzyme. Hal itu seperti untuk pemurnian air, udara, tanah dan juga dapat digunakan kesehatan serta kebersihan rumah tangga.

Seluruh bahan pembuatan eco enzyme dicampur menjadi satu sesuai takaran (molase, sampah organik, dan air). Setelah itu ditutup rapat agar kedap udara.

Selanjutnya, didiamkan selama tiga bulan. Eco enzyme dapat dibuat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Anak-anak pun juga bisa, yang penting tahu takarannya dan ukurannya,” ucapnya.

Eco enzyme juga dapat bermanfaat dari segi perekonomian. Eco enzyme juga bisa dibuat turunannya, seperti sabun cuci.

“Begitu memakai eco enzyme, kita tidak menggunakan bahan-bahan pembersih yang biasa kita pakai, seperti bahan untuk mengepel lantai,” ujarnya.

Setelah eco enzyme yang dibuat secara massal, dapat digunakan untuk pemurnian air sungai di Salatiga akibat tercampur dengan limbah.

“Sungai itu pasti banyak mengandung limbah tercemar. Jadi air yang mengandung kimia atau limbah bisa dimurnikan dengan eco enzyme,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya