SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bencana Alam. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Jawa Tengah (Jateng) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang rawan bencana alam seperti banjir, longsor, hingga erupsi gunung berapi. Berikut lima daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang paling sering dilanda bencana alam sepanjang tahun 2022.

Bencana dapat didefinisikan sebagai rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana, seperti faktor alam dan faktor nonalam maupun faktor manusia.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Bencana ini juga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Salah satu faktor yang menyebabkan sering terjadinya bencana adalah alam, atau juga disebut sebagai bencana alam.

Dilansir dari bpbd.bogorkab.go.id, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.945 kali bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang 2022. Sampai tanggal 2 Juli 2022 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 1.945 kejadian.

Beberapa bencana alam yang mendominasi adalah cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor. Bencana banjir terjadi sebanyak 756 kali, tanah longsor 377 kali, cuaca ekstrem 694 kali. Sementara itu gempa bumi terjadi sebanyak 12 kali, kebakaran hutan dan lahan 94 kali dan gelombang pasang dan abrasi 11 kali. Dari dampak bencana alam tersebut menimbulkan korban meninggal dunia 104 jiwa, hilang 15 jiwa, 692 luka-luka dan terdampak dan mengungsi 2.433.952 jiwa.

Terdapat tujuh provinsi yang paling sering terjadi bencana alam hidrometeorologi basah, salah satunya adalah Jawa Tengah (Jateng). Berikut lima daerah di Jawa Tengah (Jateng) yang kerap terjadi bencana sepanjang tahun 2022 dilansir dari Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2023 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng :

  • Cilacap

Sepanjang tahun 2022, total ada 82 kejadian bencana alam di Cilacap. Dengan perincian 15 kali bencana tanah longsor, 25 kali banjir, dan 42 kali cuaca ekstrem. Dilansir dari bercahayafm.cilacapkab.go.id, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan, berdasarkan rekapitulasi kejadian bencana dari bulan januari sampai Desember 2022, ada sebanyak 9.039 rumah, ratusan fasilitas umum serta 1.214 hektar sawah terdampak bencana. Dibanding tahun 2021, bencana di tahun 2022 ini mengalami penurunan, karena di tahun 2021 terjadi bencana kekeringan yang melanda sejumlah desa.

  • Semarang

Kota Semarang termasuk daerah di Jateng yang rawan bencana alam atau terjadi bencana alam terbanyak sepanjang 2022. Tercatat ada 34 kejadian bencana alam di Jateng yang meliputi 12 kali bencana tanah longsor, 11 kali banjir, dan 11 kali cuaca ekstrem.

Salah satu kejadian bencana alam yang disorot tahun 2022 adalah banjir di akhir tahun 2022. Banjir akhir tahun 2022 terjadi akibat hujan lebat dengan intensitas yang tinggi dalam sepekan. Dikutip dari beberapa sumber, menurut Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, Roy Syaifudin, mengatakan banjir tersebut akibat dari intensitas hujan yang tinggi sejak tanggal 30 Desember sore hari hingga menjelang Tahun Baru.

  • Brebes

Sebanyak 31 kejadian bencana alam terjadi di Brebes sepanjang tahun 2022. Perinciannya, 16 kali tanah longsor, 11 kali banjir, dan 4 kali cuaca ekstrem. Dilansir dari brebeskab.go.id, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH, mengatakan dari informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), tentang kemungkinan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah indonesia masih akan terjadi. Hal ini akibat dari tingginya curah hujan di bulan September sampai Desember bahkan sampai awal tahun depan.

Fenomena tersebut terbukti telah terjadi di wilayah selatan Kabupaten Brebes akhir-akhir ini. Curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan bencana longsor dan tanah bergerak, di desa Cinanas, Kecamatan Bantarkawung, termasuk wilayah sekitar yang merupakan dataran tinggi pegunungan dan perbukitan.

  • Grobogan

Grobogan masuk dalam daftar daerah di Jateng dengan jumlah bencana alam terbanyak sepanjang tahun 2022. Pada tahun 2022, tercatat ada 28 kejadian bencana alam di Grobogan. Di antaranya 2 kali tanah longsor, 17 kali banjir, dan 9 kali cuaca ekstrem.

Dilansir dari pusatkrisis.kemkes.go.id, hujan dengan intenistas tinggi menyebabkan Sungai Lusi meluap sehingga mengakibakan banjir merendam pemukiman warga di beberapa titik di Kecamatan Grobogan, Tawangharjo dan Kecamatan Purwodadi, pada Desember tahun lalu. Ketinggian air diperkirakan mencapai 20-80 cm.

  • Temanggung

Sama halnya dengan Grobogan, di Temanggung juga tercatat ada 28 kejadian bencana alam sepanjang tauun 2022. Dari 28 kejadian bencana alam tersebut, tercatat ada 18 kali bencana tanah longsor dan 10 kali cuaca ekstrem. Dilansir dari penanggulangankrisis.kemkes.go.id, salah satu bencana alam yang terjadi adalah karena hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil, di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung mengakibatkan longsor pada 17 Mei 2022 pukul 18.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya