SOLOPOS.COM - Suasana acara Festival Sumur Wali 2 di Grogol, Salatiga, Jumat (29/9/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA – Komunitas Latar Kalitan dan kelompok pemuda Karang Taruna Grogol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomuki, Kota Salatiga, menggelar Festival Sumur Wali 2 atau FSW2. Kegiatan ini digelar selama empat hari, Kamis-Minggu (28 September hingga 1 Oktober 2023) di wilayah desa setempat.

Kegiatan tersebut dikemas dengan kegiatan peduli lingkungan dan adat istiadat. Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan pertunjukan seni yang melibatkan warga dan jaringan komunitas di Salatigaa.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Ketua Panitia FSW2, Teni Ardian, mengatakan festival ini sebagai pendorong agar masyarakat tetap melestarikan sumber mata air dari sumur wali. Selain itu juga untuk mengingat kembali cerita sejarah sumur tersebut yang syarat akan penyebaran Islam di Kota Salatiga.

“Sumur Wali merupakan salah satu mata air di Salatiga yang mempunyai unsur budaya. Sejarah terpelihara lewat cerita yang ada di masyarakat, merupakan mata air peninggalan leluhur para wali yang dulu menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa,” terang Teni kepada Solopos.com, Jumat (29/9/2023).

Diakuinya, selama ini pemanfaatan sumur wali lebih besar pada aktivitas spiritual. Namun pihaknya mencoba mengemas dengan festival yang memasukkan unsur tradisi kearifan lokal. Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi untuk pelestarian lingkungan.

“Melalui imbauan khas masyarakat tradisional yang menceritakan tentang adanya hubungan imbal balik kepada manusia dengan apa yang dilakukannya terhadap alam,” jelas Teni.

Festival ini juga menjadi rangkaian momen Tradisi Saparan di Kampung Grogol, yang mengambil tema Merawat Tradisi, Menjaga Persatuan Harmonikan Kehidupan. Selain bertujuan untuk pelestarian mata air, Festival Sumur Wali 2 ini juga bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat agar menjaga perstauan, terlebih dengan akan diadakannya Pemilu 2024.

“Dengan perbedaan pendapat tetap mampu menjaga persatuan di kehidupan sosial bermasyarakat,” kata Teni.

Festival yang digelar selama empat hari itu, bertempat di area Sumur Wali Kampung Grogol, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Festival diisi dengan berbagai kegiatan seperti kenduri, doa bersama, upacara adat, bersih desa, pertunjukan seni, talkshow lingkungan dan lokakarya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya