SOLOPOS.COM - Polisi membubarkan pelajar di Salatiga yang melakukan konvoi kelulusan, Sabtu (6/5/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Aksi konvoi di jalan dengan menggunakan sepeda motor dilakukan sejumlah pelajar SMA dan SMK di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), untuk merayakan kelulusan, Sabtu (6/5/2023). Meski demikian, aksi konvoi itu tidak berlangsung lama karena langsung dibubarkan oleh aparat kepolisian.

Konvoi pelajar yang merayakan kelulusan itu terbagi dalam beberapa kelompok. Mereka melakukan konvoi sambil mencorat-coret seragam yang dikenakan dengan cat semprot. Selain itu, mereka juga membubuhkan tanda tangan, tulisan, serta aneka gambar pada seragam sekolahnya. Salah satu kata-kata yang tertulis di seragam sekolah itu yakni, “Mak, aku lulus dan Info Loker Moas.”

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Meski demikian, konvoi kelulusan pelajar SMK dan SMA di Salatiga itu terlihat banyak melakukan pelanggaran lalu lintas. Pelajar yang mengikuti konvoi terlihat tidak mengenakan helm dan beberapa sepeda motor yang dipakai juga menggunakan knalpot brog sehingga membuat kebisingan.

Kondisi itu pun membuat aparat polisi turun tangan. Polisi langsung membubarkan konvoi kelulusan pelajar SMK dan SMA di Salatiga itu agar tidak menggangu ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Kasi Humas Polres Salatiga, Iptu Henri Widyorini, mengatakan pembubaran konvoi kelulusan itu merupakan upaya menjaga kondisi Salatiga tetap stabil. “Kami melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi gesekan. Pelajar juga kami imbau untuk pulang ke rumah masing-masing,” ujar Henri, Sabtu.

Menurut Henri, tidak ada pelanggaran kriminal yang dilakukan para pelajar yang menggelar konvoi kelulusan. Meski demikian, untuk pelajar yang menggunakan motor yang menyalahi aturan tetap akan dilakukan penindakan dengan pemberian surat tilang.

“Pelanggaran kriminal tidak ada. Kalau untuk sepeda motor yang melanggar tentu akan dikenakan tilang,” jelasnya.

Langkah pembubaran konvoi kelulusan pelajar ini pun disambut baik warga Salatiga. Mereka mengapresiasi langkah polisi yang langsung membubarkan konvoi karena menggangu ketertiban.

“Daripada hura-hura enggaak jelas, keliling kota menghabiskan bensin dan berpotensi tawuran, lebih baik sungkem ke orang tua yang telah membiayai sekolah hingga lulus,” ujar seorang warga Salatiga bernama Yani.

Menurut Yani, konvoi di jalanan itu sangat berbahaya dan tidak bermanfaat. “Pelajar yang lulus mending memikirkan masa depan. Setelah ini mau apa? Mau kerja atau sekolah lagi [kuliah]. Pokoknya yang bermanfaatlah,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya