SOLOPOS.COM - Ilustrasi operasi pekat (JIBI/dok)

Razia kos-kosan digelar petugas gabungan di Semarang, Kamis (4/6/2015).

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Henry dan kekasihnya yang asyik berduaan kaget bukan kepalang saat kamar kosnya digerebek personel Satpol PP dan BNNP serta TNI/Polri. Ketika diinterogasi, pria bertato ini mencoba lari seribu langkah meninggalkan pacarnya. Sejoli ini diduga sebagai pemakai narkoba.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Henry kemudian dikejar petugas Satpol PP yang mengenakan baju safari hitam. Tidak lama kemudian Henry ditangkap lalu dibawa ke kos-kosan lagi.

“Saya enggak bawa KTP, Pak. Enggak bawa, Pak,” kata Henry ngos-ngosan saat digeledah personel Polisi Militer di kos-kosan milik Kisnar, 60, yang berlokasi di Jalan Brotojoyo Utara nomor 17, Tanah Mas, Semarang, seperti dilansir detikcom, Kamis (4/6/2015).

“Air, Pak… saya haus,” ujar Henry yang bertelanjang dada dan berkeringat itu.

Ternyata Henry bukan penghuni kos, namun menumpang di kamar kos pacarnya. Petugas kemudian meminta kunci kamar kepada Henry dan pacarnya karena sebelum kabur ia sempat mengunci pintu kamar.

“Bukan saya, Pak yang bawa kunci, nyonya [pacar] yang bawa,” katanya.

Saat ditanya petugas, kekasih Henry mengaku tidak membawa kunci. Henry dan pacarnya adu mulut di hadapan petugas.

Petugas gabungan memeriksa kamar demi kamar serta melakukan tes urine terhadap penghuni kos. Hasilnya dua perempuan dan empat laki-laki positif mengkonsumsi narkotika. Selain itu, ditemukan juga sepucuk air softgun dari salah satu kamar yang kemudian diamankan.

“Di daerah Tanah Mas ini kita temukan sementara enam positif narkotika. Untuk airsoft gun akan kita amankan ke Polda Jateng untuk penanganan lebih lanjut. Kita kerjasama dengan Satpol, Provos, dan Pomdam,” kata AKBP Suprinarto selaku Kabit Pemberantasan BNNP Jateng.

“Yang lari tadi dan perempuannya itu juga positif,” imbuhnya.

Petugas belum memperoleh barang bukti meski ditemukan enam orang yang positif narkotika.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Hendro, mengatakan razia ini dilakukan karena tempat kos putri itu sudah meresahkan warga sekitar.

“Kami akan melakukan penegakan perda dan tipiring berupa administrasi kependudukannya. Ada penghuni yang tidak bisa menunjukkan KTP, kamar-kamar di sini digunakan pasangan-pasangan tidak sah. Yang lari mereka tahu yang razia gabungan dengan BNN. Yang merasa memakai [narkoba] lari,” ujar Hendro.

Usai razia, enam orang yang positif mengkonsumi narkoba dibawa ke kantor BNNP Jawa Tengah untuk didalami dan menentukan tindak lanjut akan direhabilitasi saja atau dikenai pidana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya