SOLOPOS.COM - Ilustrasi minuman keras (miras). (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)
Razia Salatiga digelar jajaran Polres Salatiga dalam Operasi Pekat Candi 2016.
Semarangpos.com, SALATIGA — Polres Salatiga mengaku merampas sebagai barang bukti kasus ribuan minuman keras (miras) baik jenis kemasan maupun oplosan selama menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Candi 2016, beberapa waktu lalu. Ribuan miras ini rencana dimusnahkan oleh Polres di halaman depan Mapolres Salatiga, Kamis (30/6/2016).
Kapolres Salatiga, AKBP Yudho Hermanto, menjelaskan Operasi Pekat Candi digelar jajarannya dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Operasi itu digelar selama 14 hari, mulai dari 31 Mei hingga 14 Juni. “Selama operasi itu kami berhasil mengamankan ribuan miras baik yang jenis kemasan maupun yang oplosan. Tapi, dari miras yang berhasil kami amankan kebanyakan oplosan, jenis tuak,” ujar Kapolres seperti dilansir situs resmi Polres Salatiga, Selasa (28/6/2016).
Yudho menambahkan minuman jenis tuak yang disita itu peredarannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Saat penjualnya ditangkap, pihaknya pun mendapati tuak-tuak tersebut tidak diproduksi di Salatiga, melainkan dari daerah lain. “Kalau untuk minuman yang berlabel [kemasan] hanya beberapa puluh botol saja yang berhasil kami sita. Mayoritas minuman yang berlabel itu kami amankan dari tempat-tempat hiburan di Sarirejo atau yang lebih akrab disebut Sembir,” imbuh Yudho.
Yudho mengaku hasil sitaan ribuan liter miras oplosan dan puluhan botol miras berlabel itu akan dimusnahkan di halaman depan Mapolres Salatiga, Kamis nanti. Pada acara pemusnahan itu, pihaknya akan turut mengundang jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kota Salatiga dan para tokoh masyarakat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya