SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah (Jateng) mengumumkan capaian atau realisasi investasi di Provinsi Jateng sepanjang tahun 2023. Realisasi investasi atau penanaman modal di Jateng pada tahun 2023 mencapai Rp77,02 triliun atau naik 12,59 persen dibandingkan tahun 2022, yakni Rp68,41 triliun.

Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosellasari, mengatakan catatan itu berasal dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) triwulan I hingga IV 2023. Ia mengatakan berdasarkan catatan itu, pemodal dalam negeri atau PMDN mendominasi.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Sakina menjelaskan, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp32,98 triliun, sementara sektor UMKM mencatatkan Rp20,9 triliun. Sedangkan, Penanaman modal asing (PMA) mencatatkan Rp23,14 triliun. Dengan capaian investasi sebesar itu diklaim mampu menyerap 280.643 tenaga kerja.

“Ada kenaikan signifikan, yang naik adalah PMDN dan UMKM. Kemudian untuk PMA ada penurunan, meskipun sebetulnya Jateng jadi provinsi favorit padat karya,” ujarnya Jumat (26/1/2024).

Sakina mengatakan Jateng menjadi daerah yang diminati oleh pemodal karena beberapa hal. Di antaranya, aksesibilitas, ketersediaan tenaga kerja dan upah yang kompetitif. Adapun, sektor investasi yang paling diminati PMA adalah industri padat karya, seperti barang dari kulit dan alas kaki, industri mesin, elektronik, alat kedokteran dan industri tekstil.

Sementara, untuk PMDN, sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, perumahan, kawasan industri dan perkantoran, paling diminati.  Hal lain yang menggembirakan, bebernya, jumlah proyek investasi yang mencapai 122,3 persen. Pada 2022 total proyek PMA dan PMDN hanya 19.374 unit, sedangkan pada 2023 mencapai 43.080 unit.

“Penyerapan tenaga kerja sangat signifikan. Kami menyampaikan, PMA itu menyerap banyak tenaga kerja. Seperti aparel, tekstil, pakaian, garmen naik signifikan. Jumlahnya, menjadi 280.643 orang dari sebelumnya (2022) sebanyak 215.775 orang,” pungkas Sakina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya