SOLOPOS.COM - Pelaksanaan rapat koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan (Rakor POP) triwulan III tahun 2021 Pemkab Grobogan di Gedung Riptalokas, Setda, Senin (27/9/2021). (Istimewa-Pemkab Grobogan)

Solopos.com, PURWODADI – Realisasi kegiatan baik fisik maupun keuangan di Kabupaten Grobogan hingga Agustus 2021 belum sesuai target yang sudah ditentukan. Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) diminta segera mengejar ketertinggalan tersebut.

Hal ini terungkap saat digelar Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan (Rakor POP) triwulan III tahun 2021 oleh Pemkab Grobogan. Rakor dibuka langsung oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni di Gedung Riptaloka, Setda, Senin (27/9/2021).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Selain beberapa Kepala OPD, Asisten di lingkungan Setda yang hadir secara off line di gedung dengan penerapan protokol kesehatan. Kegiatan ini juga diikuti sejumlah pejabat secara virtual dari kantornya masing-masing.

Baca juga: BMKG Bakal Gunakan HT Untuk Peringatan Dini Gempa

Data yang disampaikan dalam rakor, hingga akhir Agustus realisasi fisik baru mencapai 66,38%. Capaian ini masih kurang dari target yang ditentukan sebesar 73,92%. Sedangkan realisasi keuangan baru 55,71% dari target sebesar 61,975.

Padahal besarnya anggaran tahu 2021 untuk belanja daerah meliputi kegiatan fisik dan keuangan, mencapai Rp2,5 triliun. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 578 kegiatan yang tersebar di 49 OPD Grobogan.

”Saya minta untuk OPD yang capaian kinerjanya masih rendah agar bekerja lebih keras melaksanakan kegiatan yang belum mencapai target. Ingat waktu pelaksanaan APBD tahun anggaran 2021 tinggal beberapa bulan lagi,” kata Bupati.

Baca juga: Wow! Bupati Grobogan Pegang Tikus Hasil Gropyokan

Percepatan Kegiatan di Grobogan

Bupati meminta OPD mengupayakan pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah secara optimal. Baik capaian fisik dan keuangan di tengah persoalan yang kian dinamis. OPD diminta melakukan percepatan dengan tetap memperhatikan kualitas serta mengacu mekanisme peraturan yang ada.

“Optimalisasi kinerja kegiatan pembangunan dan serapan anggaran pemerintah dapat membantu dalam peningkatan perekonomian daerah. Juga kesejahteraan masyarakat serta pemulihan dampak dari pandemi Covid-19,” ujar Bupati

Baca juga: Berantas Pengedar Narkoba, Kudus Diminta Segera Bentuk BNN

Sementara itu, Sekretaris Grobogan Moh Sumarsono meminta agar proyek fisik pada tahun anggaran 2021 ini harus bisa diselesaikan seluruhnya. Kalau sampai ada proyek yang gagal tentu sangat disayangkan. Karena anggaran sudah disiapkan dan hasil proyek itu juga sudah dinantikan masyarakat.

“Saya minta semua pekerjaan yang sudah direncanakan pada tahun ini bisa terlaksana 100 persen. Semua kendala yang muncul segera diidentifikasi dan dicarikan solusi,” jelasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya