Solopos.com, SEMARANG — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah (Jateng) mengumunkan realisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor di wilayahnya sepanjang 2022. Dari target yang ditetapkan, realisasi pajak kendaraan bermotor di Jateng baru tercapai Rp3,2 triliun, atau sekitar 58,94 persen dari target yang ditetapkan.
Penerimaan pajak kendaraan bermotor Jateng sekitar Rp3,2 triliun itu dicapai dalam jangka waktu Januari hingga Agustus 2022. “Dari target Rp5,5 triliun di 2022 ini sudah terealisasi sekitar 58,94 persen,” ujar Kepala Bidang Pajak Kendaraan Bermotor Bapenda Jateng, Danang Wicaksono, Jumat (26/8/2022).
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Sementara realisasi pajak daerah hingga Agustus 2022 ini tercatat sudah mencapai Rp8,4 triliun. Dengan sisa waktu sekitar empat bulan di 2022 ini, Danang optimistis target penerimaan pajak kendaraan bermotor akan dapat terealisasi.
Ia menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong masyarakat Jateng taat dalam membayar pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor. .
Salah satu upaya pertama yang dilakukan adalah melakukan penertiban pajak kendaraan yang menunggak di lingkungan pemerintah daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Baca juga: Mengenang Plombir, Si Pajak Sepeda Onthel
“Penagihan pajak kendaraan pelat merah, kami sudah meyurati bupati dan wali kota tentang itu,” jelasnya.
Ia menjelaskan peran penting pajak untuk pembangunan di Jateng, termasuk pajak kendaraan bermotor. Menurutnya, pajak kendaraan bermotor memberi kontribusi sekitar 60 persen untuk pendapatan asli daerah.
Ia menuturkan kondisi perekonomian Jateng terus membaik pascapandemi. Dengan kondisi itu, diharapkan mampu mendorong kepatuhan dalam membayar pajak serta kepemilikan atas kendaraan bermotor baru.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
