Jateng
Jumat, 22 September 2023 - 23:18 WIB

Recommended! Ini 5 Destinasi Wisata Sejarah di Cilacap

Anselma Ivana Ayu  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Benteng Pendem Cilacap. (Istimewa/visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Solopos.com, CILACAP — Cilacap, yang merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah (Jateng) memiliki sejumlah potensi wisata yang menarik. Tidak hanya wisata alam, wisata bertemakan sejarah pun terdapat di daerah yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia itu. Berikut lima destinasi wisata sejarah di Kabupaten Cilacap, Jaawa Tengah.

Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jateng dengan luas wilayah mencapai 2.124,47 km persegi. Kabupaten ini terbagi menjadi 24 kecamatan dan berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Advertisement

Sebagai kabupaten terluas, Cilacap memiliki sederet tempat wisata dengan berbagai tema, baik alam, wisata air, hingga wisata sejarah. Berikut lima tempat atau destinasi wisata sejarah di Cilacap yang direkomendasikan untuk dikunjungi.

1. Museum Soesilo Soedarman

Museum Soesilo Soedarman merupakan destinasi wisata sejarah di Cilacap yang terletak di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya dan menempati Pendapa Wisma Mbah Ageng. Museum ini dibangun pada tahun 1899 oleh Eyang Dipakarsa yang merupakan Penatus Pertama Desa Gentasari dan juga Eyang Buyut dari Soesilo Soedarman.

Advertisement

Museum ini memperlihatkan perjalanan karier Soesilo Soedarman dari masa kecil hingga berkarir di militer dan menjadi diplomat. Selain berisi perjalanan sang jenderal selama berkarier sebagai TNI, museum ini menyimpan beberapa jenis pesawat dan kendaraan lapis baja.

Tak hanya itu, museum ini juga sebagai sarana untuk menambah wawasan karena dilengkapi dengan perpustakaan, juga taman bermain dan kolam renang untuk menarik pengunjung yang datang ke museum tersebut. Sekadar informasi, Soesilo Soedarman merupakan seorang tokoh pada masa Orde Baru (Orba). Ia pernah menempati sejumlah posisi penting pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, mulai dari Mekopolhukam hingga Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi.

Soesilo Soedarman yang merupakan pensiunan Jendral TNI wafat pada 18 Desember 1997 pada usia 69 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

2. Benteng Klingker

Advertisement

Benteng Klingker merupakan destinasi wisata sejarah yang juga direkomendasikan untuk dikunjungi saat berada di Cilacap. Objek wisata ini terletak di Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan atau berjarak sekitar 1,6 km dari Benteng Karangbolong.

Jalan menuju Benteng Klingker peninggalan kolonial banyak ditumbuhi rumput-rumput liar yang rimbun. Bangunan Benteng Klingker masih kokoh, terutama tiang bagian tengah yang tegak berdiri, sedangkan beberapa bagian telah hancur dan rusak.

3. Benteng Karangbolong

Benteng Karang Bolong merupakan benteng yang terletak di ujung timur pulau Nusakambangan, tepatnya Desa Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan. Benteng yang menjadi destinasi wisata sejarah di Cilacap ini telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Advertisement

Benteng ini juga dilengkapi dengan Menara Napoleon dan merupakan benteng pertahanan terkuat di Hindia Belanda.

Benteng ini dikelilingi parit selebar 18 meter dengan kedalaman 3 meter, yang berfungsi untuk menghambat lajunya musuh. Bangunan ini juga memiliki luas sekitar 12 hektare dan masih terdapat beberapa bagian yang belum tereksplorasi.

4. Gunung Srandil

Gunung Srandil adalah bukti sejarah yang sangat mengagumkan dalam pandangan masyarakat Indonesia, bahkan di mata dunia. Gunung ini terletak di Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, dengan jarak sekitar 30 km ke arah timur laut dari Kota Cilacap, dan dapat diakses dengan mudah melalui kendaraan.

Advertisement

Setiap hari, Gunung Srandil dikunjungi oleh banyak orang yang datang untuk berziarah. Para peziarah biasanya datang atau bertapa di Gunung Srandil pada Malam Jumat Kliwon atau Selasa Kliwon, terutama pada Bulan Sura.

Menurut cerita, orang pertama yang mendiami Gunung Srandil adalah Sultan Mukhriti, putra kedua dari Dewi Sari Banon, Ratu Sumenep Jawa Timur. Sultan Mukhriti datang ke sini untuk bertapa, namun kemudian menghilang, dan yang tersisa hanyalah petilasannya yang terletak di sebelah timur, dikenal dengan sebutan Embah Gusti Agung Sultan Mukhriti.

Di Gunung Srandil, terdapat berbagai petilasan yang memiliki makna spiritual, termasuk Mbah Kanjeng Gusti Agung, Nyai Dewi Tanjung Sekarsari, Kaki Semar Tunggul Sabdojati Dayo Amongrogo, Juragan Dampo Awang, dan Petilasan Langlang Buwana yang berada di atas bukit. Selain itu, ada juga petilasan Hyang Sukma Sejati.

5. Benteng Pendem

Bernama asli Kustbatterij Op De Landtong Te Tjilatjap yang berarti suatu bangunan benteng yang menjorok ke arah laut di Cilacap. Penamaan tersebut menunjukkan letak Benteng Pendem yang berada di kawasan Teluk Penyu Cilacap. Lokasi ini sangat strategis karena dekat dengan laut.

Benteng Pendem menjadi destinasi wisata favorit untuk belajar sejarah di Cilacap. Benteng ini dibangun secara bertahap selama 18 tahun dari tahun 1861 sampai dengan 1879. Sejak berdiri Benteng Pendem digunakan oleh tentara Belanda sampai tahun 1942, setelah itu dikuasai oleh Jepang sampai tahun 1945. Seiring berakhirnya penjajahan Jepang di Indonesia, Benteng Pendem diambil alih oleh TNI sampai tahun 1965.

Advertisement

Setelah itu benteng ini terbengkalai yang menjadikan hampir seluruh bangunan tertimbun tanah. Hal inilah yang kemudian oleh masyarakat dinamai Benteng Pendem. Pada tahun 1986, Benteng Pendem mulai dikelola kembali hingga kini menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Cilacap.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif