SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

REI Jawa Tengah mengeluhkan lesunya penjualan menyusul melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Kanalsemarang, SEMARANG — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menilai pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdampak pada penjualan rumah untuk seluruh tipe. Penjualan rumah kini mendadak lesu menyusul lemahnya daya beli masyarakat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Pelemahan rupiah yang terus terjadi pada saat kondisi ekonomi cenderung lesu seperti sekarang ini sangat berpengaruh terhadap lemahnya daya beli masyarakat terhadap rumah,” kata Ketua Bidang Promosi dan Publikasi DPD REI Jawa Tengah Dibya K. Hidayat di Semarang, Senin (8/6/2015).

Menurutnya, rupiah yang lemah akan berpengaruh terhadap harga properti karena harga bahan bangunan juga meningkat. Jika pelemahan rupiah tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi maka masyarakat akan menunda pembelian rumah.

Meski demikian, pihaknya menyarankan kepada para pembeli untuk tidak memaksakan diri dalam membeli rumah, apalagi jika menggunakan sistem pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR).

“Idealnya cicilan perbulan itu sepertiga dari upah satu bulan, jadi kalau cicilan lebih dari sepertiganya akan lebih baik jika pembeli memilih tipe rumah yang lebih kecil,” katanya.

Diakuinya, 90% dari pembeli rumah di Indonesia—khususnya Jawa Tengah—menggunakan sistem pembayaran KPR. Oleh karena itu, para konsumen harus lebih bijaksana dalam menentukan pilihan.

Empat pameran perumahan yang diselenggarakan oleh REI Jateng pada tahun 2015 ini, diakuinya tidak memberikan hasil menggembirakan. “Tidak ada yang memenuhi target kami, kondisi tersebut merupakan dampak dari pelemahan ekonomi. Jika pelemahan ekonomi ini dibiarkan maka sektor perumahan akan semakin lesu,” katanya.

Agar penjualan rumah tidak semakin buruk pihaknya berharap agar wacana kebijakan Pemerintah mengenai penghapusan uang muka sebelum fisik rumah jadi 100 persen dikaji ulang. “Dalam hal ini yang menjalankan kebijakan ini adalah REI, jadi kami harus dilibatkan dalam pembahasannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya