SOLOPOS.COM - Nasi Megono. (pariwisata.batangkab.go.id)

Solopos.com, BATANG — Batang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lintasan jalan Anyer-Panarukan atau wilayah pantai utara (pantur). Tentunya, daerah ini begitu ramai dan banyak terdapat kedai makanan yang menjual makanan khas Batang yang tidak bisa diremehkan cita rasanya.

Berikut beberapa rekomendasi makanan khas Batang yang bisa di coba:

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

1. Soto Kerbau

Di Kabupaten Batang Jawa Tengah, ada makanan sejenis soto yang dijamin mengenyangkan bernama Soto Kebo. Kebo dalam bahasa Jawa adalah Kerbau. Kekhasan dari sajian soto kebo ini adalah selain porsinya yang besar, bumbu seperti kuat tauto Pekalongan juga lebih menyegarkan dengan dicampur bumbu dan dan rasa daging kerbau yang mengeluarkan aroma khas dan menggugah selera. Yang paling disukai pelanggan adalah irisan daging sapi berbumbu kerbau yang lembut dan manis.

2. Lontong Lamprak

Namanya memang unik. Namun jika dibandingkan dengan lontong pada umumnya, sajian lontong lamprak ini tidak jauh berbeda. Isiannya juga sama, yaitu opor ayam yang dibumbui dengan bumbu seperti merica, kunyit, bawang merah, kucai, gula merah, daun salam dan akar pinang. Lontong ini pun dibuat dengan cara yang sama seperti kebanyakan lontong lainnya, yaitu dibungkus dengan daun pisang atau plastik silinder panjang. Yang membedakannya adalah cara menikmatinyanya yang khas dan berbeda dari lainnya. Dinamakan lontong lemprak karena kuliner ini dicicipi dengan cara “nglemprak” alias duduk bersila di atas tikar.

3. Nasi Megono

Bagi warga Kabupaten Batang, nasi megono merupakan sajian yang sudah tidak asing lagi. Bahkan dalam setiap acara adat yang digelar, megono merupakan sajian yang selalu hadir untuk melengkapi sajian adat. Hal itu karena megono merupakan salah satu khazanah kuliner yang menjadi bagian dari Kabupaten Batang. Hidangan ini terbuat dari cincangan buah nangka muda, penduduk setempat menyebutnya “cecek”, dipadukan dengan berbagai macam bumbu dan rempah. Rasanya asin, pedas dari parutan kelapa dan ciri khas rasa nangka muda. Selama bulan Ramadan, megono juga disajikan sebagai hidangan buka puasa bersama.

4. Sotong Ireng

Sebagai kawasan pesisir, Batang memiliki sumber makanan laut yang kaya. Salah satunya adalah sotong atau cumi-cumi. Di Batang, untuk membuat sotong ireng, cumi-cumi dimasak sekaligus bersama tinta cumi. Dipercayai bahwa tinta dari cumi-cumi membuat makanan menjadi lebih enak.

5. Carabikang

Setelah menikmati makanan yang gurih, sekarang beralih ke hidangan yang manis. Namanya carabikang. Kue ini memiliki banyak warna sehingga bagian atasnya mekar seperti bunga dan bagian bawahnya agak hitam dan gosong. Itulah yang membuat kue carabikang ini begitu cantik. Hidangan ini mirip dengan serabi, yang membedakannya adalah cara penyajiannya. Serabi harus ditambah santan dan carabikang bisa dimakan langsung tanpa santan tanpa mengubah rasa dan tetap enak.

6. Gethuk Mawur

Seperti namanya, getuk mawur sebenarnya bentuknya tidak beraturan. Jadi semacam getuk, tapi dicampur atau ditabur, jadi makannya harus pakai sendok. Getuk ini biasanya dijual dengan dibungkus daun kemudian dimakan dengan sendok yang juga terbuat dari daun tersebut. Namun, getuk mawur saat ini sedang dimodernisasi. Banyak getuk mawur yang sekarang berbentuk kotak putih. Seperti kebanyakan getuk, singkong adalah bahan dasar masakan ini. Agar mudah dibentuk, singkong dihaluskan terlebih dahulu. Setelah halus, bahan tersebut kemudian dicampurkan dengan kelapa mentah dan kelapa sangrai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya