SOLOPOS.COM - Suasana pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) mahasiswa baru UIN Salatiga di Auditorium Prof. Dr. H. Achmadi kampus setempat, Senin (21/8/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Sebanyak 2.801 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengikuti pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan (PBAK) 2023 di Auditorium Prof. Dr. H. Achmadi, Senin (21/8/2023).

Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Salatiga, Prof. Zakiyuddin Baidhowi, menekankan mahasiswa baru agar memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Hal itu perlu dilakukan karena UIN Salatiga memiliki tagline Green Wasathiyah Campus.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Tagline tersebut memiliki makna kampus UIN Salatiga itu harus berwawasan lingkungan. Harus memiliki kepedulian atas lingkungan, baik lingkungan alam semesta, maupun lingkungan kemanusiaan.

“Oleh karena itu kami sangat berharap selama proses PBAK ini berlangsung, jangan pernah meninggalkan sampah satu lembar pun. Setiap sampah yang Anda buang itu diselamatkan di kantong Anda. Nanti ketika Anda mendapatkan tempat sampah, maka buanglah di situ,” terang Prof. Zakiyuddin.

UIN Salatiga merupakan kampus yang sangat memedomani nilai-nilai wasathiyah atau moderasi Islam. Sehingga nilai-nilai itu akan diberikan sepanjang proses PBAK tingkat universitas dan fakultas dan selama mahasiswa baru menjalani kuliah.

Rektor juga mengatakan UIN Salatiga menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang mendapatkan predikat zona integritas wilayah bebas dari korupsi (ZI WBK). Hal itu dibuktikan dengan penghargaan dari Kemenpan RB.

“Kita adalah satu-satunya perguruan tinggi yang mencapai predikat ZI WBK. Kita akan terus berusaha memperbaiki diri, sistem dan tata kelola universitas ini, termasuk pelayanan kepada mahasiswa. Utamanya agar kita menjadi zona integritas wilayah bebas dari korupsi sekaligus juga melayani,” terang Prof. Zakiyuddin.

Dengan demikian, lanjut Rektor, pihaknya ingin nilai-nilai bebas dari korupsi tersebut harus menjadi bagian integral di dalam proses pembelajaran. Upaya ini akan ditanamkan menjadi karakter dan kepribadian.

“Jadi belajarlah bersikap adil, belajarlah bersikap jujur, dan sebagainya. Di mana sikap-sikap itu merupakan refleksi dari integritas, merupakan refleksi dari akhlakul karimah, yaitu amanah, sidik, tablig, dan fatanah yang itu merupakan sifat-sifat dari Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” kata Rektor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya