SOLOPOS.COM - Diskusi relawan AMIN Muda bertajuk Kota Sebagai Ruang Kolaborasi Kreatif di Embun Senja Coffie and Eatery Semarang, Senin (4/12/2023) malam. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG – Relawan generasi milenial atau Gen-Z pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mengatas namakan AMIN (Anies-Muhaimin) Muda mendeklarasikan diri di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (4/12/2023) malam. 

Tak hanya deklarasi, relawan paslon nomor urut 1 itu juga mengadakan sesi diskusi dan serap aspirasi para anak muda di Kota Lumpia.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kordinator Amin Muda Jateng, Naufal Ramadhan, mengatakan fokus gerakanya yakni mengajak anak muda menjadi subjek perubahan. 

Artinya tidak hanya berpartisipasi dalam tahap pencoblosan pemilu, namun turut andil dalam penyampaian gagasan maupun keresahan kalangan Gen-Z.

“Kami percaya AMIN pro perubahan anak muda. Dan strategi AMIN Muda tak hanya jadi juru bicara, namun juga juru dengar. Kita saring apsirasi kaum muda. Kita beri wadah menyampaikan gagasan dan keresahanya,” kata Naufal usai sesi diskusi bertajuk Kota Sebagai Ruang Kolaborasi Kreatif di Embun Senja Coffie and Eatery Semarang, Senin (4/12/2023) malam.

Oleh sebab itu, dalam forum tersebut, AMIN Muda tak hanya menyampaikan visi-misi dari paslon nomor urut 1. Namun turut menyaring keresahan-keresahan para kaum anak muda yang di antaranta ada masalah kesehatan, pendidikan hingga lapangan kerja.

“Kita kemas bahwa politik itu fun (menyenangkan). Politik adalah kebutuhan sehari-hari yang berdampak kepada hidup kita mendatang. Misal kita beri kesadaran tentang kuliah dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu, Dewan Pakar Timnas AMIN, Sulfikar Amir, menyampaikan paslon nomor urut 1 berkomitmen memberi akses pendidikan yang mudah bagi masyarakat. 

Sehingga bila terpilih menjadi presiden, Anies-Muhaimin bakal memberikan subsidi kuliah sebesar 1/3 persen dari biaya per semester di kampus negeri.

“Komitmen AMIN menjamin siapapun warga negara Indonesia memiliki kemampuan untuk pendidikan tinggi. Yaitu melalui kebijakan naikan subsidi kuliah per mahasiswa seperti pemerintahan era Soeharto yang kala itu kuliah subsisi sampai 90 persen. Nah kita akan beri subsidi sepertiga (1/3). Misal biaya Rp5 juta. Kita beri subsidi, jadi hanya membayar Rp1,5 juta,” jelasnya.

Tak hanya menjamin subsidi kuliah, lanjut Sulfikar, AMIN juga berkimitmen menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Sehingga mahasiswa yang lulus dari pergurungan tinggi tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan.

“Kita akan lakukan industrialisasi. Sektor manufaktor akan kita galakkan. Kemudian kita dorong interpreneurship yang diintegrasikan ke sistem pendidikan. Seperti membuka inkubator bisnis di kampus-kampus dengan program startup integrasi tugas akhir mahasiswa,” tutup Dewan Pakar Inovasi, Industri dan Urbanisasi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya