SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar kompleks Relokasi Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022). (Solopos.com - Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Kebakaran dahsyat melanda Relokasi Pasar Johar Semarang yang terletak di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Kerugian dari peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (2/2/2022) malam itu ditaksir mencapai Rp11.143.200.000.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang yang berasal dari Dinas Perdagangan Kota Semarang, kerugian sebesar itu berasal dari jumlah kios yang terbakar dan barang dagangan pedagang yang ludes dilumat si jago merah.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Kerugian kebakaran, berupa bangunan mencapai Rp3.283.200.000. Sedangkan barang dagangan milik pedagang sekitar Rp7.860.000.000. Jumlah [kerugian] kurang lebih Rp11.143.200.000,” tulis Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono, dalam keterangan tertulis melalui aplikasi Whatsapp, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Penyebab Kebakaran Relokasi Pasar Johar Semarang Masih Misteri

BPBD Kota Semarang juga menjelaskan kronologi kebakaran yang melanda Relokasi Pasar Johar tersebut. Kebakaran terjadi pada Rabu malam, sekitar pukul 18.30 WIB.

Berdasarkan informasi BPBD Kota Semarang, api kali pertama muncul di blok F4. Api kemudian menjalar ke kios-kios pedagang yang lain dan baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Total ada sekitar 1.168 pedagang di Relokasi Pasar Johar Semarang yang terdampak kebakaran tersebut. Ke-1.168 pedagang ini terdiri dari 602 pedagang yang berjualan di Blok E dan 566 pedagang di Blok F.
Sementara kios pedagang yang terbakar tersebar di sejumlah lokasi, yakni mulai dari Blok E1 hingga Blok E8, dan Blok F1 hingga Blok F8.

Dalam laporannya, BPBD Kota Semarang juga menyayangkan sikap warga yang menonton peristiwa kebakaran itu sehingga menghambat proses pemadaman kebakaran. Banyaknya warga yang berkerumun di lokasi kebakaran, membuat akses masuk mobil pemadam kebakaran (damkar) menjadi tersendat.

Baca juga: 5 Sentra Durian Legit di Jawa Tengah

“Kendala, banyaknya warga yang menonton sehingga menghambat armada [mobil damkar] untuk melintas,” tulis Winarsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya