SOLOPOS.COM - Penertiban PKL Klewer, Rabu (3/9/2014). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Pengelola Pasar Kota Solo menertibkan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/9/2014). Para PKL tersebut dinilai telah memakan badan jalan dan gang di kawasan pasar sehingga menganggu kenyamanan pengunjung pasar. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Ilustrasi PKL. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang meminta ketegasan pemerintah kota setempat untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kartini atau dikenal dengan Pasar Burung.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Kami meminta Dinas Pasar untuk secepatnya merealisasikan [relokasi PKL Pasar Burung]. Ini harus ditegakkan, tanpa menimbulkan masalah,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Mualim seperti dikutip Antara, Senin (6/10/2014).

Hal itu dikatakan politisi Partai Gerindra itu usai rapat koordinasi antara DPRD Kota Semarang, Dinas Pasar, Satuan Polisi Pamong Praja (PP), dan dinas terkait lainnya yang membahas PKL Pasar Burung.

Menurut dia, relokasi PKL di Jalan Kartini memang melibatkan berbagai dinas terkait, terutama Dinas Pasar, Satpol PP, kemudian Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air-Energi Sumber Daya Mineral (PSDA-ESDM).

“Untuk masalah saluran dan taman kan melibatkan juga Dinas PSDA-ESDM, dan sudah disosialisasikan ke jajaran SKPD. Yang jelas, Komisi B dengan tegas meminta untuk segera direalisasikan,” tegasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan relokasi PKL Pasar Burung harus sesuai dengan kaidah, semisal mempertimbangkan alasan penolakan dari pedagang atas kondisi tempat relokasi yang kurang memadai.

“Penolakan pedagang memang beralasan. Kondisi tempatnya (tempat relokasi, red.) panas dan gelap. Untuk itu, kami minta Dinas Pasar untuk menyiapkan fasilitas yang layak sebagaimana dikatakan pedagang,” katanya.

Namun, kata Mualim, tempat relokasinya tidak berubah, yakni Pasar Burung Karimata untuk para pedagang burung dan unggas, serta Pasar Dargo untuk para pedagang lainnya, seperti pakaian dan batu mulia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pasar Trijoto Sarjoko mengatakan akan kembali berkoordinasi dengan dinas terkait dan PKL agar bisa mendinginkan suasana yang sempat “panas” beberapa hari belakangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya