Jateng
Sabtu, 4 Oktober 2014 - 03:40 WIB

RELOKASI PKL : Audiensi Tak Berbuah Hasil, Pemindahan Pedagang Pasar Burung Tertunda

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Untuk Menjaga Ketertiban

Ilustrasi pemindahan kios PKL. (JIBI/Solopos/dok)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Rencana Pemerintah Kota Semarang merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Pasar Burung di kawasan Jalan Kartini masih berjalan alot karena beberapa kali audiensi tak tercapai titik temu.

Advertisement

“Kami sangat ingin pasar burung di Jalan Kartini jadi ikon baru Kota Semarang,” kata Koordinator Paguyuban Pesona Pasar Burung Semarang (P3BS) Wahyudi seperti dikutip Antara, Jumat (3/10/2014).

Berkaitan dengan PKL di Jalan Kartini, Dinas Pasar Kota Semarang sebenarnya sudah menyiapkan tempat untuk relokasi pedagang yang terbagi dalam dua kelompok, yakni pedagang burung dan pedagang lainnya.

Untuk pedagang burung dan unggas disiapkan tempat relokasi di Pasar Burung Karimata yang tak jauh dari lokasi, sementara untuk pedagang lain, seperti pakaian dan batu mulia disiapkan tempat di Pasar Dargo.

Advertisement

Wahyudi mengatakan para pedagang burung dan unggas menolak jika tetap direlokasi ke Pasar Burung Karimata karena tempatnya yang kurang layak, tempatnya sesak, dan aksesnya juga kurang memadai.

“Pemkot sebaiknya segera membangun pasar baru bagi kami yang khusus untuk pedagang burung. Kalau tetap direlokasi ke Pasar Burung Karimata, kami tidak mau, tempatnya panas. Burung yang dijual bisa mati,” katanya.

Penasihat PKL Kartini Zaenal Abidin mengatakan Peraturan Daerah Kota Semarang No. 11/2000 memang tidak mengatur Jalan Kartini boleh digunakan untuk PKL, tetapi boleh sebagai kawasan tambahan bagi PKL.

Advertisement

“Perda membolehkan Wali Kota membuat surat keputusan agar Jalan Kartini menjadi kawasan tambahan untuk PKL. Kami menawarkan solusi bagaimana jika keberadaan PKL di Jalan Kartini dilegalkan,” katanya.

Kalau tidak, kata Zaenal, Pemkot Semarang harus mau membangun sebuah pasar yang spesifik atau khusus untuk pedagang burung, tentunya kondisinya juga harus layak dan aksesnya juga harus mudah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif