Jateng
Kamis, 10 Desember 2020 - 12:21 WIB

Rencana Pemkot Semarang Menutup Jalan untuk Tekan Persebaran Covid-19 Batal

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pj. Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto, memberikan sembako ke warga yang patuh mengenakan masker saat operasi yustisi di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (20/10/2020). (Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang batal menutup sejumlah ruas jalan utama guna menekan laju persebaran virus corona atau Covid-19.

Sedianya sejumlah ruas jalan seperti Jl. Pemuda, Kota Lama, Jl. Pandanaran, Jl. Gajah Mada, Jl. Pahlawan, Jl. Ahmad Yani, Jl. Dr. Wahidin, Jl. Tanjung, Jl. Ngesrep Timur V, dan Jl. Lamper Tengah Raya akan ditutup pada Jumat-Senin (11-14/12/2020) sejak pukul 18.00 WIB-06.00 WIB.

Advertisement

Informasi itu bahkan sudah tersebar di jejaring media sosial, seperti akun Instagram milik Satlantas Polrestabes Semarang di @satlantaspolrestabessmg. Meski demikian, rencana penutupan sejumlah ruas jalan utama itu kemungkinan besar batal.

Pilwalkot Semarang, Hendi-Ita Bersyukur Raih 91,95%

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P. Martono, yang mengaku rencana itu urung dijalankan pada pekan ini. “Itu sepertinya ditunda, kemungkinan diundur. Ada pertimbangan dari Satgas Covid-19 Kota Semarang,” ujar Endro singkat saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (10/12/2020).

Advertisement

Endro tidak menjelaskan lebih lanjut alasan maupun pertimbangan penutupan sejumlah ruas jalan itu. Meski demikian, ia memastikan jika sejumlah ruas jalan yang rencana ditutup itu bisa digunakan seperti sedia kala pada akhir pekan nanti.

“Nanti nunggu informasi lebih lanjut ya. Nanti, saya akan informasikan,” imbuhnya.

Pilkada Kabupaten Semarang, 2 Paslon Targetkan Menang 60%

Advertisement

Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Penutupan ruas jalan pada masa pandemi Covid-19 sebenarnya pernah dilakukan Pemkot Semarang, beberapa waktu lalu. Penutupan itu dilakukan guna membatasi mobilitas warga sehingga tidak membuat kerumunan atau lebih banyak menghabiskan waktu di rumah guna mengantisipasi penularan
Covid-19.

Sejumlah ruas jalan yang pernah ditutup itu antara lain kawasan Simpang Lima, seperti Jl. Pandanaran, Jl. Gajah Mada, Jl. Ahmad Yani, Jl. Pahlawan, dan Jl. Pemuda. Ruas jalan itu ditutup pada malam hari, sekitar Maret lalu atau saat Pemkot Semarang mulai menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

Sementara itu, hingga saat ini kasus Covid-19 di Kota Semarang terus mengalami kenaikan. Dikutip dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, hingga kini sudah ada 16.053 orang yang terpapar Covid-19 di Kota Semarang. Dari jumlah itu, 774 orang masih menjalani perawatan, 13.980 orang dinyatakan sembuh, dan 1.299 orang meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif