SOLOPOS.COM - Bangunan Toko Oen yang terletak di Jalan Pemuda, Kota Semarang, Rabu (28/12/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Mumpung libur panjang, yuk coba nasi goreng dan es krim yang rasanya masih otentik seperti tahun 1930-an. Menu ini bisa ditemui di Toko Oen, Kota Semarang, yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan telah berganti pemilik selama tiga generasi.

Toko Oen bisa dikatan sebagai gerai es krim tertua di Kota Semarang. Toko ini didirikan sejak 1936 dan berlokasi di Jalan Pemuda, Kota Semarang. Toko Oen bisa dikatakan juga sebagai bagian dari Kota Lama yang masih tersisa dan dikelola secara mandiri oleh keturunan pendirinya.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Hal ini tidak hanya membanggakan pemiliknya, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang lagi semangat nguri-uri Kota Lama sebagai peninggalan sejarah pun turut sumringah. Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, bahkan bersyukur restoran legendaris seperti Toko Oen masih tegak berdiri.

“Kita bangga karena Toko Oen di Kota Semarang kini merupakan satu-satunya Toko Oen yang bertahan. Tiga lainnya di Malang, Jogja, dan Jakarta sudah tutup. Artinya, semangat kita mempertahankan kekayaan sejarah tinggi,” ujar perempuan yang akrab disapa Ita saat mengisi sebuah acara di Toko Oen, Rabu (28/12/2022).

Toko Oen Semarang kini dipegang oleh generasi ketiga keturunan sang pendiri, Yenny Megarajasa. Hingga detik ini, di bawah pengelolaannya, Toko Oen masih mempertahankan kuliner autentik fusion, yakni jajanan tradisional, makanan main course, desert, maupun apetizer.

Baca juga: Libur Natal, 1 Juta Wisatawan Kunjungi Jateng, Terbanyak ke Kota Lama Semarang

Tidak hanya makanannya yang autentik, Toko Oen Semarang juga memiliki bangunan yang kuno seperti kali pertama didirikan sehingga terdaftar dalam benda cagar budaya (BCB). Yenny juga sebagai pendiri Oen Foundation, sebuah lembaga non pemerintah yang berfokus pada bangunan dan sejarah autentik Belanda dan Eropa yang ada di Indonesia, khususnya Semarang.

es krim toko oen
Es krim buatan Toko Oen Semarang. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Merek Dagang

Selain bangunan, beberapa merek kuliner Toko Oen Semarang telah didaftarkan. Atas hal ini, Yenny mengaku sangat terbantu atas usaha sang kakek, Oen Tjoen Hok, pendiri Toko Oen. Oen Tjoen Hoklah yang mendaftarkan nama merek Toko Oen pada pemerintahan Kerajaan Belanda kala zaman penjajahan.

“Opa saya orangnya berpikir maju ke depan, jadi mendaftarkan merek nama Toko Oen pada tiap makanan dan jajanan yang di jual di Toko Oen sejak tahun 1936, saat itu masih pemerintahan Belanda,” jelasnya.

Toko Oen memiliki beberapa menu andalan legendaris seperti es krim Toko Oen, nasi goreng, cap cay, panekuk, sampai kue kering yang memiliki rasa dan bentuk yang tak berubah dari kali pertama toko tersebut dibuat. “Semua makanan diolah dengan bahan, resep yang sama sejak dahulu. Termasuk bentuknya tidak kami ubah, ini menjadi ciri khas meski banyak yang meniru,” kata Yenny.

restoran toko oen semarang.
Toko Oen Semarang. (Solopos.com – Ponco Wiyono)

Baca juga: Es Krim Toko Oen Semarang Janjikan Kesegaran Legendaris

Pada Rabu (28/12/2022), Solopos.com membuktikan ucapan Yenny. Es krim buatan Toko Oen terasa sangat khas, tekstur tebal dan rasa manis membuat yang menikmati pun bisa ketagihan.

Sementara nasi goreng toko ini juga sangat istimewa, terutama bagi pecinta nasgor yang dimasak sampai kering. Tidak akan ada minyak yang membuat bibir mengkilap, sementara berasnya sendiri dimasak hingga kering sehingga tidak jemek saat digoreng.

Terkait orisinalitas rasa, Yenny mengaku ia sudah sering mendapatkan masukan pelanggan soal tiru-meniru dari kedai bernama mirip. Yenny pun tidak khawatir akan adanya penjiplakan menu dan merek, sebab ia mengaku memegang resep kunci.

“Koki saya dibajak banyak resto, toko kue, tapi soal rasa tak bisa berbohong pada konsumen setia,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya