SOLOPOS.COM - Kegiatan yang diselenggarakan organisasi sosial nonprofit SOS Children’s Villages dalam memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak Indonesia dalam acara bertajuk Run To Care 2023 dengan rute Semarang - Yogyakarta. (Istimewa).

Solopos.com, SEMARANG —  Upaya organisasi sosial nonprofit SOS Children’s Villages dalam memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak Indonesia membakar semangat pelari Run To Care 2023 Semarang – Yogyakarta.

Pada tahun kedelapannya, Run To Care hadir bersama 286 pelari yang telah berjuang menyelesaikan jarak sejauh 155 KM dari titik start pertama di SOS Children’s Village Semarang yang jaraknya 100 kilometer dari titik start kedua di Bandungan.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Relay  acara tersebut sebanyak 50 kilometer – estafet yang masing- masing bergantian berlari dari SOS Children’s Village Semarang menuju ke Bandungan, dan bersama seluruh kategori akan finish di Yayasan Hamba.

Yayasan Hamba merupakan Other Alternative Care dari SOS Children’s Villages di Yogyakarta. Di titik finish tersebut, anak-anak dan keluarga dari SOS Children’s Villages dan Yayasan Hamba telah menunggu untuk menyambut para pelari saat mereka menyelesaikan misinya.

Dengan tagline #LarikuUntukMimpinya, misi tahun ini adalah mendukung pemenuhan hak-hak dasar anak agar mereka bisa mendapatkan akses yang baik dalam perjalanan mereka tumbuh dewasa dan menggapai impian demi masa depan yang cerah.

Perhelatan dimulai pukul 23.00 WIB, Jumat-Minggu (18-20/8/2023), dari SOS Children’s Village Semarang di Banyumanik dengan total cut- off time yaitu 37 jam.

Acara dilepas oleh Sumanda Tondang selaku Director of Fund Development and Communication SOS Children’s Villages dan Roy Hendrata Gozalie selaku Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia yang merupakan sponsor utama Run To Care 2023.

Rute lari yang ditempuh para pelari tahun ini bisa dibilang menjadi salah satu rute terberat selama delapan tahun Run To Care diselenggarakan.

Melintasi Bandungan, Salatiga, Ketep, dan finish di Yayasan Hamba, yang berlokasi di Pakem, Sleman. Jalur berliku dengan elevasi tinggi ditambah kondisi cuaca yang cukup ekstrem.

Cuaca bisa terasa panas menyengat di siang hari dan dingin yang menusuk kulit di malam hari, terutama saat melewati daerah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Bandungan.

Faktor rute dan alam menjadi tantangan utama yang perlu dihadapi para pelari. Meski demikian, segala rintangan tersebut mampu mereka lewati dengan satu tujuan yaitu mengantarkan donasi dari para donatur kepada anak- anak dan keluarga dampingan yang menunggu mereka di garis finish.

Perjuangan para pelari dalam Run To Care 2023 tentunya tidak sendirian.

Demi mendukung mereka berlari sebagai pejuang anak di Run To Care 2023, panitia memfasilitasi para pelari dengan 12 water station untuk para pelari agar bisa beristirahat sejenak dan mengisi ulang tenaga dengan berbagai asupan makanan ringan dan minuman segar.

Selain itu, terdapat pula dua check point bagi pelari agar bisa mengembalikan energi dengan makan, tidur atau fisioterapi oleh tim yang telah disiapkan.

Dukungan tanpa henti juga turut ditunjukkan oleh team mobile support dari para pelari yang biasanya terdiri keluarga atau teman-teman terdekat para pelari.

Terdapat setidaknya 55 team mobile support yang setia mendampingi dan menyemangati para pelari hingga ke garis finish.

”Jika kembali ke tahun 2016, rasanya saya tidak menyangka bahwa Run To Care bisa secara konsisten hadir selama 8 tahun berturut-turut. Kami dipercaya sebagai salah satu ajang lari Ultra Marathon amal terbesar merupakan kebanggaan bagi kami. Tentunya, SOS Children’s Villages selaku penyelenggara merasa terhormat atas partisipasi dan kepercayaan para peserta,” kata National Director SOS Children’s Villages, Gregor Hadi Nitihardjo.

Tahun ini disebut istimewa karena  memperkenalkan lembaga pengasuhan alternatif lain yang didukung oleh SOS Children’s Villages, yaitu Yayasan Hamba.

Gregor berterima kasih untuk seluruh pelari offline dan virtual yang telah menjadi jembatan bagi ribuan orang baik untuk dapat bersama-sama berkontribusi dalam pemenuhan hak-hak dasar anak sebagai bekal mereka meraih masa depan yang lebih baik.

“Terima kasih pula kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sponsor dan rekan-rekan media yang mendukung penuh jalannya acara. Tahun ini kembali dibuktikan bahwa Run To Care adalah milik kita semua. Semoga akan selalu ada tahun-tahun selanjutnya untuk kita bisa terus meperjuangkan misi baik bersama Run To Care,” kata Gregor.

Gregor mengatakan salam setiap langkah diambil, terdapat kesempatan untuk mengubah hidup. Ada saatnya olahraga lari bukan hanya untuk kesehatan dan kebahagiaan sendiri, tetapi juga untuk mewujudkan impian anak-anak yang membutuhkan dukungan.

“Itulah semangat di balik Run to Care 2023 yang mengusung tema #LarikuUntukMimpinya,” kata Gregor.

Dukungan SOS Children’s Villages untuk (FLC) dan FSP

Melalui setiap kilometer yang ditempuh, para pelari mendukung program utama SOS Children’s Villages, yaitu Family Like Care (FLC) dan Family Strengthening Program (FSP).

FLC menjalankan pengasuhan keluarga untuk anak-anak yang kehilangan orang tua, sementara FSP membantu memperkuat keluarga yang rentan agar hak-hak anak terhadap akses pendidikan, kesehatan, identitas, dan tinggal dalam keluarga yang penuh cinta dapat terus terpenuhi.

Kebaikan luar biasa ini bukan hanya ditunjukan oleh para pelari yang berjuang di lintasan, tapi juga para donatur yang mendampingi setiap langkah mereka.

Penggalangan dana Run to Care 2023 telah ditutup pada, Rabu (30/8/2023) lalu. Total donasi yang terkumpul yakni Rp 1,712 miliar dari 7.488 orang baik.

Dukungan luar biasa tersebut akan digunakan untuk membiayai program SOS Children’s Villages di Indonesia termasuk di dalamnya pemenuhan hak-hak dasar untuk anak yang ditinggalkan.

Run to Care
Kegiatan yang diselenggarakan organisasi sosial nonprofit SOS Children’s Villages dalam memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak Indonesia dalam acara bertajuk Run To Care 2023 dengan rute Semarang – Yogyakarta. (Istimewa).

Sebagai informasi, di SOS Children’s Village Semarang dan Yogyakarta kami mengasuh 187 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua melalui program Family Like Care dan mendampingi 626 anak dalam keluarga rentan melalui Family Strengthening Program.

Biaya tahunan yang dibutuhkan dalam menjalankan program yaitu sekitar Rp2,4 miliar untuk SOS Children’s Village di Semarang dan Rp3 miliar untuk SOS Children’s Villages di Yogyakarta.

Sementara, kontribusi donasi dari Run To Care 2023 Semarang – Yogyakarta akan memenuhi 31% dari kebutuhan tahunan di SOS Children’s Village Semarang dan Yogyakarta.

Alokasi donasi yang diterima akan diperuntukan untuk kebutuhan dasar anak, biaya pendidikan dasar anak, biaya pendidikan tinggi bagi para remaja, penguatan, kesehatan, kesejahteraan dan operasional.

Selain dukungan dari donatur, perhelatan Run To Care 2023 juga didukung oleh banyak pihak-pihak luar biasa seperti Great Eastern Life Indonesia.

Great Eastern Life Indonesia meyakini Run To Care selaras dengan semangat Reach for a Greater Tomorrow yang bertujuan  membantu masyarakat Indonesia Jadi Hebat dalam meraih berbagai aspirasi kehidupan.



Melalui Run To Care, Great Estern Life Indonesia mendukung penuh perjuangan para pelari untuk membantu anak Indonesia meraih masa depan yang cerah.

Selain itu, dukungan juga diterima dari Ortuseight, Crystalin, Garantea, The Aesthetics Skin, EJ Sport dan Isoplus

. Publikasi yang meluas kepada publik juga mendapat dukungan dari Sindonews.com, MNC Trijaya FM, Suara.com, Tempo.co, Solopos.com, Bola.com, Medcom.id, Inilah.com, Kantor Berita Radio (KBR), Cerita Pelari dan Lariku Info.

Selain itu, Run To Care 2023 juga turut menggandeng puluhan komunitas lari dalam negeri untuk turut berkontribusi dalam partisipasi peserta.

Mereka menyebarkan aksi kebaikan ini maupun menggalang dana bersama dengan misi #LarikuUntukMimpinya demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua.

“Terima kasih kepada seluruh orang baik yang telah mengambil peran dalam misi kebaikan ini. Tiada Run To Care tanpa kontribusi baik dari segala pihak dalam mendukung jalannya acara. Terima kasih karena sudah kembali mengambil langkah kebaikan untuk berjuang bersama dan wujudkan #LarikuUntukMimpinya karena anak Indonesia adalah anak kita,” terang Gregor dalam keterangan resminya, Senin.

Gregor juga berpesan agar masyarakat terus semangat melanjutkan langkah kebaikan lainnya agar semakin banyak anak Indonesia yang bisa Jadi Hebat.

Informasi lebih lanjut mengenai SOS Children’s Villages di Indonesia bisa diakses melalui https://www.sos.or.id/dukungan-anda.

Tentang SOS Children’s Villages

SOS Children’s Villages merupakan organisasi sosial non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif berkualitas bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua dan memberikan penguatan bagi keluarga rentan.



SOS Children’s Villages juga secara aktif menyuarakan pemenuhan hak untuk setiap anak, terutama dalam hal pengasuhan. Didirikan pada tahun 1949 di Innsbruck, Austria, SOS Children’s Villages kini hadir di 138 negara dan teritori termasuk Indonesia.

Selama 50 tahun di Indonesia, SOS Children’s Villages mengasuh dan mendampingi lebih dari 4.446 anak yang berada di 11 kota di Indonesia, yakni Lembang, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, dan Palu.

SOS Children’s Villages mengedepankan pengasuhan berbasis keluarga, dengan membentuk keluarga pengganti bagi anak- anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua.

Para ibu dan anak menjalin hubungan keluarga selayaknya keluarga kandung atau family-like care, sehingga sangat menghindari penggunaan kata-kata seperti panti asuhan, anak asuh, ibu asuh, termasuk penggunaan kata anak yatim/piatu yang diganti dengan anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua.

Dalam SOS Children’s Villages, safeguarding anak juga menjadi hal yang teramat penting dalam kegiatan kami sehari-hari.

Oleh karena itu, mereka juga sangat memperhatikan kepentingan terbaik anak serta menjaga privasi mereka, sehingga informasi yang berkaitan dengan latar belakang dan personal anak hanya dapat dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan tidak dapat disebarluaskan.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya