Solopos.com, SEMARANG — Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan menanggapi dengan santai terkait kelakar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengaku menunggu datangnya tawaran menjadi cawapres Anies di Pilpres 2024.
Anies justru balik bertanya apakah usia Gibran saat ini sudah bisa dicalonkan sebagai cawapres sesuai aturan konstitusi.
Promosi Perkuat Kapabilitas Digital, BRI Gandeng Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia
“Usia sudah masuk belum? Kita ikut peraturan, ya nanti kita tunggu yang nanti bisa dipertimbangkan adalah yang bisa memenuhi syarat secara konstitusi dan konstitusi mengatakan syarat usia di atas 40 [tahun],” tegas Anies usai deklarasi relawan KIB di PRPP Semarang, Jawa Tengah, Minggu (20/8/2023).
Dengan adanya aturan batas usia cawapres minimal 40 tahun itu, tidak mungkin jika ada penawaran kepada tokoh dengan usia di bawah 40 tahun untuk menjadi cawapres mendampingi dirinya.
“Tidak mungkin ada penawaran sebagai cawapres pada tokoh-tokoh yang secara aturan belum bisa dicalonkan,” jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga masih menunggu momen yang tepat untuk mengumumkan siapa cawapres yang akan mendampingi dirinya pada Pilpres 2024 nanti.
“Pada masa ini, kita sedang menunggu timing yang tepat, dan momentum yang tepat,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengamini bahwa putra sulung Jokowi memang berpeluang diusung menjadi cawapres apabila MK mengabulkan uji materi tentang pasal syarat usia minimal capres-cawapres.
“Kami mencermati hal tersebut, kalau emang kemudian di MK-nya kemudian disetujui ada calon cawapres di bawah 40 tahun ya bisa saja Mas Gibran yang maju,” katanya saat ditemui di Istana Merdeka, Kamis (17/8/2023).
Namun, saat dimintai tanggapan soal itu, Gibran justru berkelakar dengan mengatakan menunggu tawaran dari bacapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
“Ya tinggal menunggu penawaran cawapresnya Pak Anies saja. Tapi saya pengennya malah sama Mas Ibas [anak kedua dari Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)],” kata Gibran.