Jateng
Minggu, 8 September 2019 - 18:50 WIB

Respons Krisis Papua, Gubernur Jateng Tampil di Pagelaran

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Krisis Papua direspons Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan mengumpulkan massa melalui Pagelaran Seni Budaya Nusantara dengan tema “Merajut Kebhinnekaan” di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (7/9/2019) malam.

Pergelaran seni itu, menurut Kantor Berita Antara, Minggu (8/9/2019), menampilkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Melalui acara bertajuk “Pagelaran” yang lazim digunakan orang Jawa untuk menyebut lokasi raja menerima rakyatnya itu, Gubernur Jateng mengajak semua lapisan masyarakat terus menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dan tidak membiarkan ambyar (hancur berantakan).

Advertisement

“Malam ini, kita semua berkumpul untuk menjaga persatuan bangsa. Kita tidak mau, bangsa ini ambyar, kita tidak boleh membiarkan NKRI ambyar, setuju?” seru Ganjar di hadapan massa yang dihimpun Pemprov Jateng melalui acara bertajuk Pagelaran Seni Budaya Nusantara itu.

Ribuan warga disebut Antara turut menghadiri acara dengan bintang tamu penyanyi Campursari Didi Kempot itu. Ganjar Pranowo mengajak semua elemen masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan cara saling menghormati serta tidak terpecah belah.

Dengan mengenakan ikat kepala yang biasa dipakai orang Papua, Ganjar Pranowo berorasi di hadapan massa untuk menjaga keutuhan NKRI. Menurut Ganjar, Indonesia adalah bangsa besar dan sangat kuat, serta tidak mungkin ada isu-isu yang dapat memecah belah dan mengancam persatuan bangsa.

Advertisement

“Dari sini, dari Jawa Tengah. Kita tunjukkan bahwa bangsa ini kuat, kita tunjukkan pada dunia bahwa kita tidak mau diadu domba. Pokoknya, kita tidak mau kalau NKRI, apa?” tanya Ganjar mengharap jawaban penonton.

“Ambyaaar,” jawab warga yang memang datang ke Lapangan Pancasila Simpang Lima untuk menonton Didi Kempot yang belakangan hari ini mendapat julukan “Godfather of Broken Heart” itu.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo mengatakan bahwa salah satu cara menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah dengan menghormati dan menghargai perbedaan, siapapun orangnya, agamanya, maupun sukunya karena semua adalah Indonesia.

Advertisement

“We love Papua, we love Indonesia,” teriak Ganjar.

Politikus PDI Perjuangan itu bersama Kapolda Jateng Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Moch. Effendi juga meyakinkan jika masyarakat yang ada di Provinsi Jawa Tengah akan dijamin keamanannya. “Siapapun orangnya, apapun agamanya, sukunya, semua akan kami lindungi. Mau dia sekolah, bekerja atau hidup di Jateng. Anda semua jangan khawatir, tidak akan ada yang mengganggu. Kalau ada, laporkan ke kami,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif