SOLOPOS.COM - Ilustrasi gula (Guardianlv.com)

Ilustrasi gula (Guardianlv.com)

Ilustrasi gula (Guardianlv.com)

Revitalisasi pabrik gula Rendeng Kudus terus diupayakan.  Pemerintah menyiapkan anggaran sedikitnya Rp225 miliar untuk revitalisasi tersebut 

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

 

Kanalsemarang.com, KUDUS– Program revitalisasi Pabrik Gula Rendeng Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disediakan anggaran sebesar Rp225 miliar guna meningkatkan kapasitas produksi gula putih sekaligus untuk mendukung swasembada gula di Tanah Air.

Menurut Anggota DPR RI Abdul Wachid di sela-sela kunjungan di PG Rendeng Kudus, Kamis (12/3/2015), dana sebesar Rp225 miliar itu merupakan penanaman modal nasional (PMN) untuk program revitalisasi PG Rendeng.

Sebetulnya, kata dia, PTPN IX mendapatkan PMN sebesar Rp1 triliun, sementara PG Rendeng yang masuk PTPN IX mendapatkan Rp225 miliar.

Dengan anggaran sebesar itu, kata dia, diharapkan bisa menambah kapasitas giling dari 2.500 ton tebu per hari menjadi 4.000 ton per hari.

Untuk mencapai kapasitas tersebut, kata dia, perlu ada perbaikan, penambahan maupun penggantian beberapa alat produksi di PG Rendeng.

Kedatangannya ke PG Rendeng Kudus, kata dia, memanfaatkan waktu reses guna melihat persiapan revitalisasi yang dilakukan mulai tahun ini.

Ia mengakui, anggaran yang tersedia saat ini memang belum mampu merevitalisasi secara menyeluruh, namun penambahan PMN tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja mesin agar lebih efisien.

Karena selama ini, kata dia, mesin yang digunakan sudah tua sehingga rendemen tebu tidak bisa mencapai di atas 7%, karena saat ini rendemen hanya mencapai 6,3%.

Dengan adanya program revitalisasi, dia berharap, rendemennya bisa naik, sehingga harga gula juga bisa turun karena biaya produksinya lebih murah dan petani juga diuntungkan.

“Harga gula di luar negeri murah karena rendemennya bisa mencapai 12 persen, sehingga produksi gula per kilogramnya bisa mencapai Rp5.500 sedangkan di dalam negeri bisa mencapai Rp9.000 per kilogram,” ujarnya seperti dikutip Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya