Jateng
Selasa, 6 Februari 2024 - 20:20 WIB

Ribuan Hektare Lahan di Demak Terendam Banjir, Dispertan: Kami Siap Kawal

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua tanggul sungai di Demak mengakibatkan banjir yang merendam sejumlah desa di 2 kecamatan, Selasa (6/2/2024). (Istimewa/BPBD Demak)

Solopos.com, DEMAK – Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), mencatat ada 1.000 hektare (ha) lahan persawahan di lima kecamatan terendam banjir akibat tanggul jebol. Bila ribuan lahan pertanian itu terendam hingga sehari lebih, maka para petani di Demak terancam puso atau mengalami gagal panen.

Kepala Dispertan Demak, Agus Herawan, mengatakan 1.000 hektare lahan yang terendam banjir tersebut terdiri dari lahan pertanian padi dan jagung. Meski tak memperinci angka pastinya, ia menyampaikan mayoritas yang terendam adalah lahan padi.

Advertisement

“Catatan sementara sektiar 900-1.000 hektare. Ada di lima kecamatan, di Dempet, Guntur, Karangawen, Wonosalam, satunya lupa. Dan ini masih berkembang terus [kemungkinan bertambah],” ujar Agus kepada Solopos.com, Selasa (6/2/2024).

Saat ditanya apakah ribuan lahan yang terendam banjir akibat tanggul Sungai Tuntang jebol itu bakal puso, Agus mengaku belum bisa memastikan. Ia menilai bila banjir bisa segera surut, maka tidak akan berdampak pada hasil panen petani.

“Kalau terancam puso belum lah. Siapa tahu besok banjir surut ? Kalau besok surut ya enggak puso. Hanya hasil panennya enggak maksimal. Jadi kita lihat perkembangannya dulu. Harapannya semoga besok banjir benar-benar surut,” jelasnya.

Advertisement

Agus pun menegaskan pada intinya Dispertan Demak siap mengawal para petani yang nantinya alami gagal panen. Oleh sebab itu, ia meminta kepada para petani untuk tidak risau maupun gelisah terhadap musibah kali ini.

“Tentu kami siap kawal sampai ke Kementerian kalau ada yang terdampak [puso], baik bantuan benih atau lainya. Kita akan sampaikan kepada Bupati juga. Maka pesan kepada petani, mohon sabar, ini banjir kiriman dari atas karena banyak tanggul jebol, sehingga berdampak juga ke petani di Demak,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, Jawa Tengah (Jateng), melaporkan adanya sejumlah tanggul jebol akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayahnya pada Senin (5/2/2024). Bencana alam itu pun membuat Kecamatan Karangawen dan Kecamatan Kebonagung dilanda banjir hingga ketinggian mencapai 100 sentimeter (cm).

Advertisement

“Jumlah kepala keluarga yang terdampak ada seribu lebih dengan jumlah jiwa lebih dari 4.000,” beber Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif