Jateng
Kamis, 26 Maret 2020 - 03:00 WIB

Ribuan Pemudik ke Jateng, Ganjar Minta Protokol Kesehatan Diperketat

Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengumumkan seluruh sekolah di Jateng libur menyusul bahaya penyebaran virus corona, Sabtu (14/3/2020). (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SOLO – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta pemerintah daerah pelaksanaan protokol kesehatan untuk mencegah persebaran penyakit virus corona (Covid-19) diperketat. Hal itu menyusul datangnya ribuan pemudik asal Jabodetabek ke Jateng.

Pengusaha Konfeksi Klaten Bikin APD Dibagikan Gratis ke RS Rujukan Corona

Advertisement

Beberapa rombongan yang terpantau Ganjar itu misalnya ada 80 bus mengangkut 1.776 pemudik dari Jakarta ke Jepara. Kemudian, ada pula 2.323 penumpang turun di Terminal Bulupitu Purwokerto, dan 2.625 pemudik turun di Terminal Giri Adipura Wonogiri.

Pembangunan Belum Rampung, Markas Baru Persebi Boyolali Jadi Sasaran Vandalisme

Advertisement

Pembangunan Belum Rampung, Markas Baru Persebi Boyolali Jadi Sasaran Vandalisme

Situasi serupa juga terjadi di Terminal Cepu, Pemalang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya. Ia juga memantau ada peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal Jateng.

“Saya meminta kepada kepala daerah, para Bupati dan Walikota untuk mencermati situasi ini. Mohon lebih tegas dan diperketat dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata Ganjar di Semarang, Rabu (25/3/2020).

Advertisement

Ganjar meminta data setiap perantau yang pulang dicek kesehatannya dan terus memantau perkembangannya. Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW.

“Dengan demikian jika ditemukan pasien positif baru, kita akan bisa menelusuri riwayat kontak dan pergerakan pasien tersebut,” urai dia.

Ria Ricis Akhirnya Minta Maaf Soal Syuting Web Series yang Diprotes

Advertisement

Tak hanya itu, Ganjar juga berpesan kepada para kepala daerah agar lebih ketat dalam mengimbau masyarakat untuk tidak menciptakan kerumunan.

Pemda dipersilahkan membatasi pergerakan atau bahkan menutup tempat-tempat yang berpotensi ada kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya.

Gubernur Ganjar Pranowo Kenang Ibu Presiden Jokowi Sebagai Teladan Kerendahan Hati

Advertisement

“Beri edukasi warga untuk menunda setiap bentuk aktivitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan,” imbau Ganjar.

Kasus Meningkat

Ibunya Meninggal, Presiden Jokowi: Sudah 4 Tahun Sakit Kanker

Ganjar menerangkan kasus positif Covid-19 di Jateng bertambah 19 orang pada Rabu (25/3/2020). Dengan demikian total kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 38 orang.

Penambahan pasien positif Covid-19 itu dirawat di sejumlah rumah sakit meliputi RS Moewardi Surakarta 1 orang, RSUP Dr Kariadi Semarang 2 orang, RS Wongsonegoro Semarang 4 orang, dan RSUD Goeteng Purbalingga 3 orang.

Patroli Social Distancing: Anak-Anak Muda Wonogiri Disuruh Pulang Saat Asyik Nongkrong di Kedai Kopi

Selain itu, ada pula yang dirawat di RSUD Cilacap 1 orang, RSUD Banyumas 3 orang, RS Kardinah Tegal 1 orang, RSUD Soediran Wonogiri 1 orang, RS Sudjono Magelang 2 orang, dan RSUD Setjonegoro Wonosobo 1 orang.

Ganjar Imbau Warga Mendoakan Ibu Presiden Jokowi dari Rumah

“Jadi total di Jawa Tengah saat ini positif Covid-19 berjumlah 38 orang [meliputi] dirawat 34, dan meninggal 4 orang. Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2858 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257,” urai Ganjar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif