SOLOPOS.COM - Dua pesilat cilik tengah adu kebolehan dalam turnamen Tugu Muda Championship 3 di GOR Tenis Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (21/10/2022). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Sekitar 2.300 pesilat dari berbagai daerah di Indonesia bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam ajang Tugu Muda Championship 3 yang digelar di GOR Tenis Wujil, Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (21/10/2022).

SC Tugu Muda Championship 3, Romi Ardiyansyah, mengatakan kejuaraan tersebut bersifat open tournament. Dengan sistem tersebut, maka peserta yang tampil bebas berasal dan mewakili perguruan apa saja, baik tingkat sekolah maupun individu.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Yang terpenting masih pesilat pemula, karena ajang ini untuk memperkenalkan olahraga pencak silat kepada kalangan muda,” ujarnya, Jumat.

Dalam ajang ini digelar berbagai kategori kelompok usia, mulai dari usia SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga dewas. Setiap kategori ada beberapa kelas yang dipertandingkan yang dibagi dalam kelompok putra dan putri.

Romi pun berharap dengan ajang ini olahraga pencak silat semakin diminati. Apalagi, melihat antusias peserta yang tampil terbilang banyak pasca-vakum akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Membaca Akar Konflik Abadi Dua Persaudaraan Setia Hati

Selain itu, dirinya juga berharap melalui ajang ini akan muncul bibit-bibit baru yang kelak mampu menjadi andalan daerah baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Dengan ajang ini, kami juga berharap pesilat pemula memiliki tambahan jam terbang. Terutama, bagi mereka yang berniat naik jenjang ke profesional,” jelasnya.

Sementara itu, pelatih perguruan silat Persaudaraan Pencak Silat Sosrobirowo Semarang, Naufal Hakim, mengaku telah mempersiapkan atletnya untuk mengikuti Tugu Muda Championship 3 sejak dua bulan lalu. Dalam ajang ini, perguruan silatnya menerjunkan 15 pesilat yang tampil di berbagai kategori.

Baca juga: Mustakim, Pesilat Klaten Peraih Medali Emas di Kejuaraan Dunia Daftar Polisi

“Kami terjunkan 15 pesilat baik yang tampil di kelas tanding maupun seni. Untuk seni ada dua orang, 13 orang lainnya di nomor tanding, baik kelas remaja maupun dewasa,” ujarnya.

Naufal pun mengaku antusias atlet untuk mengikuti ajang ini terbilang tinggi. Apalagi, setelah dua tahun sempat tidak ada sama sekali turnamen akibat pandemi Covid-19.

“Kami bawa 15 atlet, targetnya semua bisa meraih medali emas. Tapi, kalau tidak ya minimal bisa pulang bawa medali,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya