SOLOPOS.COM - Ribuan umat Islam melakukan Salat Iduladha di Lapangan Pancasila, Salatiga, Kamis (29/6/2023)
Solopos.com, SALATIGA – Ribuan umat Islam di Kota Salatiga yang mengikuti Salat Iduladha di Lapangan Pancasila, diingatkan dengan kisah Nabi Ibrahim sebagai suri teladan. Sebelum mendengarkan khotbah, ribuan umat Islam dengan khidmat mengikuti Salat Iduladha, Kamis (29/6/2023).
Penjabat Wali Kota Salatiga Sinoeng N. Rachmadi dan Sekretaris Daerah Wuri Pujiastuti tampak turut mengikuti Salat Id di lokasi tersebut. Kepala Kemenag Kota Salatiga, H. Wiharso, dalam khotbahnya menyampaikan prinsip–prinsip yang dijadikan pegangan hidup dari keteladanan peristiwa kurban oleh Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.
“Pertama adalah prinsip kepemimpinan. Kedua prinsip hanya fokus pada kepentingan Allah SWT, dan ketiga prinsip berani berkurban,” kata Wiharso.
Dalam khotbahnya, Wiharso menyampaikan dalam hal prinsip hanya fokus pada kepentingan Allah, Nabi Ibrahim menjadi suri teladan. Dalam membina keluarga, istrinya yaitu Siti Hajar dan putra semata wayangnya, Ismail, diajari untuk bertakwa kepada Allah.
Ketakwaan tampak dari keikhlasan saat mereka diperintahkan oleh Allah untuk pergi menuju sebuah lembah gersang tanpa pepohonan. Bahkan Nabi Ibrahim harus meninggalkan Siti Hajar dan Ismail yang saat itu masih menyusu di lembah gersang berdua.
Pada kesempatan tersebut pihak panitia juga menyampaikan rekap hewan kurban 1444 Hijriah. Rekap jumlah hewan kurban itu dilaporkan ke Kementerian Agama Kota Salatiga sesaat sebelum pelaksanaan Salat Id. Dalam laporannya, panitia menyebutkan hewan kurban dari Kecamatan Sidomukti sebanyak 183 sapi dan 167 kambing.
Kecamatan Sidorejo melaporkan sebanyak 148 sapi dan 51 kambing, diikuti Kecamatan Tingkir dengan 123 sapi dan 164 kambing. Kecamatan Argomulyo melaporkan 123 sapi dan 164 kambing. Total rekap sapi sebanyak 556 ekor dan kambing 427 ekor.