SOLOPOS.COM - Kerisuhan saat aksi massa ratusan mahasiswa membubarkan diri karena polisi menembakan gas air mata di depan Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/4/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Aksi demo mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Jalan Pahlawan, Kota Semarang, diwarnai kericuhan, Kamis (13/4/2023). Aksi demo itu turut diwarnai dengan tembakan gas air mata dari aparat kepolisian setelah peserta aksi merusak gerbang atau pagar kompleks Kantor Pemprov Jateng itu.

Pantauan Solopos.com, ratusan mahasiswa mulai memadati Jalan Pahlawan sekitar pukul 15.00 WIB. Tampak security barrier yang sekilas seperti kawat berduri tampak memisahkan antara aparat kepolisian dengan para aksi massa yang tengah berorasi.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Kita mahasiswa, kita tidak perlu takut memperjuangankan apa yang seharusnya di perjuangkan. Ini sumpah kami [mahasiswa]. Tidak perlu takut berhadapan dengan aparat-aparat di sana [depan aksi massa]. Kami tolak UU Cipta Kerja,” seru seorang peserta aksi yang mengenakan jas almamater berwarna hijau.

Aksi itu pun mulai memanas saat polisi membuat barikade berhadapan dengan mahasiswa karena massa menginjak kawat berduri yang disiapkan. Ketegangan itu terus memuncak saat mahasiswa mendorong barikade polisi ke arah gerbang Kantor Gubernur.

Tak hanya sampai di situ, mahasiswa yang terus merangsek membuat gerbang depan Kantor Gubernur Jebol. Hingga akhirnya polisi mengerahkan water canon ke arah massa untuk memecah kerusuhan.

Sekitar pukul 16.00 WIB seusai gerbang depan Kantor Gubernur Jateng Jebol, massa berpindah ke gerbang belakang kompleks perkantoran tersebut. Orasi demi orasi kembali disuarakan oleh masing-masing kordinator aksi.

“Kedatangan kami jelas, hanya ingin bertemu pejabat, untuk menyuarakan penolakan [UU Cipta Kerja],” seru seorang koordinator aksi.

Sekitar pukul 16.30 WIB, gerbang belakang Kantor Pemprov Jateng pun kembali jebol. Hingga akhirnya, polisi menembakan gas air mata untuk membubarkan para mahasiswa yang terus berusaha masuk ke dalam kompleks perkantoran para pejabat Pemprov Jateng, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo.

Saat berita ini ditulis, polisi dan Satpol PPmasih berjaga di sekitaran area Kantor Gubernur Jateng. Para aksi massa pun terpantau sudah mulai meninggalkan lokasi unjuk rasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya