Solopos.com, SEMARANG — Lima unit bus yang membawa suporter PSS Sleman dirusak oleh oknum suporter PSIS Semarang seusai laga kesebelasan tersebut di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2023) malam.
Perusakan bus ini terjadi setelah kericuhan terjadi antara suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman pada Minggu sore.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Selain merusak bus, suporter PSIS Semarang juga menjarah barang berharga dan uang milik suporter PSS Sleman.
Pantauan di lapangan, setidaknya ada lima bus yang pecah kacanya karena dilempari batu oleh oknum suporter PSIS Semarang. Bus-bus itu teraparkir di Jalan Sisimangaraja, Minggu malam. Di sekitar lokasi tampak pecahan kaca dan batu berserakan.
“Saya mau hidupkan mesin, jam sebelum Maghrib ada informasi geger di lapangan. Saya mau ngidupkan mesin aki terus diberi kabar, pak lari aja, eh langsung dilempari batu, saya dikalungi celurit oleh satu orang pake seragam suporter biru putih,” ujarnya kepada wartawan, Minggu.
Tak hanya itu, harta bendanya juga ikut dijarah oleh oknum suporter tidak bertanggungjawab. Ia yang takut kemudian melarikan diri ke masjid.
“Ada yang masuk di dalam bus ngambili barang saya, yang dijarah dompet, handphone saya, uang saya Rp1 juta. Saya lari ke sana dikejar masuk ke masjid,” jelasnya.
Sementara itu, Panit Turjawalu Samapta Polrestabes Semarang AKP I Nengah, menambahkan aparat kepolisian sedang melakukan pengawalan terhadap suporter PSS Sleman yang menaiki roda dua.
“Kemudian, 12 bus juga sudah jalan menuju Sleman. Ini ada beberapa yang masih di Stadion Jatidiri dan akan kita lakukan pengawalan Sleman,” kata dia.