Jateng
Kamis, 8 Juni 2017 - 10:50 WIB

ROB SEMARANG : Pemudik Segera Datang, Genangan Air Dihalau Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua wisatawan mancanegara bersepeda melintasi Jl. Yos Sudarso yang tergenang air rob di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Rabu (31/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Rob yang menggenangi Semarang kembali bakal dihalau menjelang musim mudik Lebaran 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG — Seperti tahun-tahun sebelumnya pada musim mudik Lebaran, pemerintah bakal lebih serius menangani rob atau limpasan air laut di pesisir Kota Semarang. Bahkan masih 20 hari menjelang Lebaran 2017 pun, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah mengemukakan kesiapan mengantisipasi ancaman rob tersebut.

Advertisement

“Kami tengah melakukan berbagai upaya, termasuk percepatan terkait penanganan rob di kawasan Kaligawe,” kata Kepala BBWS Pemali Juana, Ruhban Ruzziyatno, seusai rapat koordinasi di Balai Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (7/6/2017).

Menurut catatan Semarangpo.com, instansi-instansi pemerintah senantiasa tampak lebih giat menanggulangi rob menjelang kedatangan para pemudik di musim libur Lebaran. Berbagai kiat digagas, termasuk pengerahan mesin-mesin pompa air demi mengeringkan kawasan-kawasan yang sehari-harinya tergenangi air laut.

Advertisement

Menurut catatan Semarangpo.com, instansi-instansi pemerintah senantiasa tampak lebih giat menanggulangi rob menjelang kedatangan para pemudik di musim libur Lebaran. Berbagai kiat digagas, termasuk pengerahan mesin-mesin pompa air demi mengeringkan kawasan-kawasan yang sehari-harinya tergenangi air laut.

[Baca juga Pompa Rob Ditambah Jika Jalur Mudik Belum Aman]

Kawasan Kaligawe—khususnya Terminal Terboyo Semarang, diakui Ruhban Ruzziyatno, bakal menjadi fokus penanganan rob karena menjadi simpul transportasi saat musim mudik Lebaran 2017 ini. Sehari-harinya, selama ini, kawasan di seputar terminal itu memang digenangi air laut akibat rob yang semakin parah diidap Kota Semarang.

Advertisement

Upaya yang dilakukan untuk percepatan, kata dia, antara lain dengan pembangunan tanggul-tanggul untuk mengantisipasi rob, seperti yang beberapa waktu lalu menggenangi kawasan Kaligawe. “Rob yang terjadi sekarang ini merupakan kasus spesial karena dampaknya tidak hanya di Semarang, melainkan sampai Pekalongan. Namun, kami akan percepat tanggul-tanggul ini,” katanya.

Dengan percepatan-percepatan itu, dia menjamin kawasan Kaligawe tidak akan lagi digenang rob saat memasuki musim mudik Lebaran 2017. Sebab, katanya, sudah dipetakan upaya penanganannya.

Mengenai pengerjaan tahun pertama proyek penanganan rob, ia menargetkan pada Juli mendatang sudah bisa diselesaikan, serta terus diupayaan adanya rekomposisi untuk mempercepat pengerjaan proyek. “Ini kami sedang mengajukan ke kementerian, bagaimana jika dilakukan rekomposisi. Jadi, anggaran yang di 2018 bisa ditarik ke 2017 sehingga program yang direncanakan tiga tahun bisa selesai dua tahun,” katanya.

Advertisement

Untuk mengantisipasi terjadinya curah hujan tinggi, BBWS Pemali Juana juga sudah menyiapkan beberapa pompa air portabel untuk membuang air ke laut, seperti di Sungai Sringin dan Terminal Terboyo. “Kalau nanti hujan dengan durasi panjang atau tinggi, kami lakukan pemompaan untuk membuang air ke laut. Akan tetapi, minimal rob sudah tidak masuk,” kata Ruhban.

[Baca juga Hendi Pamerkan Penanggulangan Banjir, Netizen Sebut Warga Jadi Korban]

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa pompa air portabel untuk membantu menangani rob saat musim mudik Lebaran 2017. “Dari BBWS Pemali Juana sudah siap, tetapi mereka minta dua tambahan pompa berkapasitas 350 liter per detik. Saya sudah minta disiapkan, sekaligus pompa-pompa kecil dikeluarkan,” kata Hendi—sapaan akrabnya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif