Jateng
Jumat, 18 Juni 2021 - 13:28 WIB

RS Penuh Pasien Covid-19, Pemkot Salatiga Tambah 20 Bed Isolasi

Imam Yuda Saputra  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - RSUD Salatiga. (rsusalatiga.org)

Solopos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga berniat menambah kapasitas tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19. Hal ini menyusul tempat tidur atau bed isolasi bagi pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit mulai penuh.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Pujiastuti, saat dijumpai wartawan di Pendapa Pemkot Salatiga, Kamis (17/6/2021). Wuri mengaku kini tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Salatiga telah lebih dari 90%.

Advertisement

“BOR kita memang belum penuh. Masih aman atau masih bisa menampung pasien. Tapi, semakin sempit. Jadi, kita perlu melakukan penambahan tempat tidur,” ujar Wuri.

Wuri mengaku akan menambah 20 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 di ruang isolasi. Bahkan, pihaknya berencana mengubah ruang unit gawat darurat (UGD) di RSUD Kota Salatiga sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid-19.

“Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk lebih ketat menerapkan protokol kesehatan [prokes]. Itu satu-satunya cara mengantisipasi penularan Covid-19. Ini jumlah yang terpapar terus naik dan membuat perawatan di rumah sakit penuh. Jangan ditambah,” tutur Wuri.

Advertisement

Wuri menegaskan saat ini Kota Salatiga sudah masuk dalam kategori zona merah atau tingkat persebaran Covid-19 tinggi. Padahal, sebelumnya Salatiga masuk dalam kategori zona oranye atau tingkat persebaran Covid-19 sedang.

“Sekarang ini rata-rata penambahan kasusnya 98 orang per hari. Makanya, kami menyatakan saat ini Salatiga masuk zona merah,” tutur Wuri.

Sementara itu dikutip dari akun Instagram Humas Pemkot Salatiga, di @humassetdakotasalatigaofficial, kasus Covid-19 di Kota Salatiga per 17 Juni 2021 bertambah 146 orang.

Advertisement

Dengan demikian, saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Salatiga mencapai 4.956 orang. Perinciannya, 4.160 orang dinyatakan sembuh, 683 orang menjalani perawatan, dan 122 orang meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif