Jateng
Kamis, 17 Maret 2022 - 22:12 WIB

Ruas Jalan Gubug-Salatiga Longsor, Mobil Tangki Terperosok

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil tangki yang berusaha melintas di lokasi jalan longsor yang sedang diperbaiki sementara terperosok, pada Kamis (17/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, PURWODADI – Tak kuat menahan beban kendaraan yang lewat dan tergerus air sungai di bawahnya, ruas jalan raya Gubug-Salatiga longsor. Beberapa kendaraan sempat terperosok di lokasi jalan longsor yang berada di Dusun Kalikonang, Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati.

Bahkan mobil tangki yang berusaha melintas di lokasi jalan longsor yang sedang diperbaiki sementara, pada Kamis (17/3/2022) sempat terperosok. Padahal kendaraan barang dan muatan lebih dari lima ton dilarang melintas karena membahayakan.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kepala Sub Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) Wilayah Purwodadi, Wimas Radit Sumbodo, kepada wartawan, Kamis (17/3).

Baca juga: Banjir Grobogan, Masih Ada Warga Cingkrong Mengungsi di Gereja

Menurut Radit, sehari sebelumnya sudah ada kendaraan truk bermuatan kayu terguling di lokasi jalan longsor tersebut. Sehingga untuk mencegah kejadian serupa, kendaraan barang dan bermuatan lebih 5 ton tidak boleh melintas.

Advertisement

Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng Wilayah Purwodadi, lanjut Radit, sempat memperbaiki jalan longsor tersebut dengan konstruksi dinding pore pile sedalam enam meter. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, bahkan jalan mengalami pergeseran dan longsor semakin meluas.

“Dianggarkan kerusakan khusus sekitar Rp250 juta, namun setelah dilaksanakan perbaikan longsor semakin parah. Rencananya perbaikan selanjutnya akan dilakukan oleh tim teknis dari Semarang. Tentunya dengan anggaran yang cukup besar karena longsor makin meluas,” jelasnya.

Baca juga: Waspada! Nama Wali Kota Salatiga Dicatut Penipu, Begini Modusnya

Advertisement

Menurut Radit, setelah dilakukan survei penyelidikan tanah di lokasi tersebut, perbaikan longsor akan dikerjakan menggunakan metode geotekstil. Yakni tanah yang longsor akan digali, kemudian dipasang sub-drain. Kemudian ditimbun lapis per lapis, lalu dibungkus geotekstil.

” Hari ini sudah mulai pengerjaan, yakni membongkar beton yang longsor. Akan kita buatkan jalur darurat di sebelah kanan agar kerusakan serupa di jalur sebelahnya tidak terjadi. Saat ini memang belum permanen, penanganan permanen akan diusulkan pada 2023,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif