SOLOPOS.COM - Beberapa pekerja sedang melakukan pemasangan paving jalan di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (16/12/2015).(Insetyonoto/JIBI/kanalsemarang)

Rusunawa buruh dibangun di Ungaran, Semarang pembangunannya sudah mencapai 95%.

Kanalsemarang.com, UNGARAN-Para buruh di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang yang selama ini belum memiliki rumah sendiri segara dapat menempati rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Pembangunan rusunawa berlokasi di Gedanganak, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang setelah dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada April 2015 lalu, sudah mencapai 95%.

Menurut pelaksana pembangunan rusunawa, Farid Ridho pembangunan tinggal pekerjaan fasilitas umum seperti pembuatan taman, pemavingan jalan lingkungan, serta pemasangan instalasi listri.

“Sedangkan untuk pembangunan fisik dua gedung rusunawa sudah sudah rampung,” ujarnya kepada wartawan Rabu (16/12/2015)

Dia menambahkan rusunawa nantinya juga dilengkapi fasilitas warung internet, minimarket, serta ruang duka.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, dan Kependudukan (Disnakertrans) Jawa Tengah Wika Bintang mengatakan pembangunan rusunawa tersebut ditargetkan rampung pada akhir Desember 2015.

“Rusunawa untuk buruh di Ungaran akan diresmikan pada Januari 2016,” kata dia kepada wartawan saat meninjau rusunawa di Ungaran, Rabu.

Pembangunan rusunawa ini, lanjut dia, sesuai dengan harapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk memberikan kemudahan bagi buruh mendapatkan tempat tinggal yang layak.

“Selain di Ungaran, juga dibangun rusunawa untuk buruh lajang di Jrakah Kota Semarang dengan kapasitas 104 kamar,” imbuh Wika.

Berdasarkan pengamatan kanalsemarang.com, bangunan rusunawa di Ungaran terdiri dari dua blok. Masing-masing blok terdiri dari lima lantai. Satu blok rusunawa berada di bagian depan diperuntukan untuk buruh lajang sebanyak 104 kamar tipe 24. Satu kamar nantinya ditempati dua orang buruh.

Satu blok rusunawa lainnya berada di bagian belakang diperuntukan bagi buruh yang sudah berkeluarga sebanyak 64 kamar tipe 36.

Sedangkan fasilitas kamar untuk buruh lajang yakni satu tempat tidur susun, dua meja, almari, dan dua kamar mandi.

Untuk fasilitas kamar bagi buruh sudah berkeluarga yakni kamar utama berisi satu tempat, kamar anak dengan satu tempat tidur susun, kamar mandi, dapur, ruang tamu dengan seperangkat meja kursi, tempat menjemur pakaian.

“Buruh yang menyadang difabel juga mendapatkan perhatian dengan disediakan dua unit tipe 24 dan dua unit tipe 36,” kata konsultan pembangunan rusunawa Ungaran Muh Masri.

Dia menambahkan untuk kebutuhan air bagi penghuni rusunawa dibangunkan tandon penampungan air sumur dan air PDAM. “Untuk menghemat biaya bagi buruh penerangan di luar menggunakan panel solar matahahari. Adan 11 titik penerangan,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya