Jateng
Rabu, 13 Maret 2024 - 18:56 WIB

Rusunawa Kaligawe Semarang Tergenang Banjir, Banyak Pelajar Tak Bisa Sekolah

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi banjir yang menggenangi Rusunawa Kaligawe di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (13/3/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sejak Selasa (12/3/2023) malam, membuat Kecamatan Gayamsari dilanda banjir. Bahkan di Kelurahan Kaligawe, banjir setinggi 40 sentimeter (cm) menggenangi perkampungan hingga rusunawa.

Pantauan Solopos.com, banyak anak-anak yang tak berangkat sekolah lantaran terdampak banjir. Aktivitas warga pun terganggu lantaran banjir setinggi lutut orang dewasa itu berpotensi membuat kendaraan yang melintas mogok.

Advertisement

Warga Rusunawa Kaligawe, Tini, 50, mengaku banjir sudah menggenangi lingkungannya sejak Selasa dini hari. Hingga Rabu (13/3/2024) siang ini, genangan air tak kunjung surut.

“Kayake [sepertinya] bakal lebih tinggi lagi ini [banjir]. La hujan lagi ini,” ujar Tini kepada Solopos.com, Rabu.

Oleh sebab itu, lanjut Tini, banyak anak-anak yang meliburkan diri atau tidak berangkat sekolah. Bahkan banjir akibat hujan lebat itu menggangu aktivitas sebagian penghuni rusunawa Kaligawe.

Advertisement

“Saya yang biasanya belanja pagi di pasar, ini baru mau berangkat. Untung, banjirnya masih di area [rusunawa] halaman sama akses jalan. Tapi kalau enggak kunjung surut bisa-bisa lantai satu ikut terkena imbas,” ujarnya.

Sementara itu, pengurus Rusunawa Kaligawe, Ahmad Triyanto, mengatakan ada tujuh blok di rusun yang bersebelahan dengan Kelurahan Kaligawe ini. Ia menilai, banjir ini merupakan kiriman dari Kelurahan Telogosari.

“Banjir dari mulai jam 03.30 WIB. Ketinggian dari mulai 30-40 cm,” kata Ahmad.

Advertisement

Ahmad pun membenarkan bila banyak penghuni sekaligus pelajar yang libur akibat akses jalan dan area rusunawa tergenang banjir setinggi 40 cm. Setidaknya, tercatat ada 96 kepala keluarga (KK) yang tinggal atau terdampak di gedung Rusunawa itu.

“[Masuk ke lantai bawah gedung rusun?] Tidak, banjir hanya di depan akses jalan hingga pelataran,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif