SOLOPOS.COM - Warga binaan Rutan Salatiga mengikuti tes kesehatan penyakit TB, gula darah, dan tensi di rutan setempat, Selasa (4/7/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga menggelar pemeriksaan Tuberkulosis (TB) pada seluruh warga binaan dan pegawai serta pelaksanaan vaksinasi di aula dalam Rutan setempat, Selasa (4/7/2023).
Kegiatan tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Salatiga yang diwakili Puskesmas Sidorejo Lor Kota Salatiga. Kegiatan diikuti 176 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan petugas Rutan.
Hasilnya, seluruh warga binaan yang mengikuti pemeriksaan kesehatan terbebas dari Tuberkulosis.
Kepala Rutan Salatiga, Andri Lesmano, mengatakan sebagai wujud meningkatkan pelayanan kesehatan pada seluruh warga binaan dan tindak lanjut perintah Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Rutan Salatiga mengadakan pemeriksaan TB, vaksinasi, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Hasil pemeriksaan gula darah, tensi, TB semuanya aman. Tidak ada yang teridentifikasi. Nanti apabila ada, kami akan koordinasi dengan Puskesmas Sidorejo Lor untuk dilakukan perawatan,” terang Andri.
Andri mengaku, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan pemenuhan hak-hak dasar bagi seluruh WBP tanpa kecuali. Seluruh jenis pelayanan di Rutan Salatiga tidak dipungut biaya alias gratis.
“Kami terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan pemenuhan hak-hak dasar bagi seluruh WBP tanpa kecuali dan seluruh jenis pelayanan di Rutan Salatiga tidak dipungut biaya alias gratis, seperti hari ini kami adakan pemeriksaan kesehatan,” ucapnya.
Dokter Rutan, Muhammad Ihsan, menjelaskan kegiatan diawali dengan pemeriksaan TB pada seluruh WBP dan pegawai serta dilaksanaan pemeriksaan penyakit tidak menular, seperti cek tekanan darah maupun gula darah.
“Kegiatan hari ini diawali dengan pemeriksaan TB pada seluruh WBP dan pegawai serta dilaksanaan pemeriksaan penyakit tidak menular, seperti cek tekanan darah maupun gula darah,” jelasnya.
Dokter Muhammad Ihsan menambahkan untuk pelaksanaan vaksinasi sendiri dilayani pada WBP maupun petugas dengan jenis vaksin booster dosis pertama maupun kedua. Hal itu termasuk WBP baru yang belum mendapat vaksinasi sama sekali.
“Pelaksanaan vaksinasi dilayani untuk WBP maupun petugas dengan diberikan vaksin booster dosis pertama maupun kedua hingga WBP baru yang belum mendapat vaksinasi sama sekali. Kami bersyukur hasil pemeriksaan seluruh WBP dalam keadaan sehat,” tandasnya.