Jateng
Jumat, 3 Maret 2023 - 15:16 WIB

Ruwet! Ini Penyebab Jalur Pati-Rembang Macet

Imam Yuda Saputra  /  Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean kendaraan yang terjebak macet di jalur Pantura Pati-Rembang. (Solopos.com-Istimewa)

Solopos.com, PATI — Kemacetan di jalur pantura Pati-Rembang kembali dikeluhkan para pengguna jalan, terutama para sopir angkutan barang atau truk. Usut punya usut, penyebab macet di Jalan Pati-Rembang itu sangat rumit karena bukan disebabkan satu faktor.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com di laman jatengprov.go.id, penyebab kemacetan di jalan Pantura Pati-Rembang itu dikarenakan adanya pembangunan Jembatan Juwana. Pembangunan jembatan ini dimulai sejak Agustus 2022 lalu dan ditarget selesai pada bulan April 2023.

Advertisement

“Kami minta maaf karena jalur transportasinya harus dipindahkan dulu. Mohon dukungan masyarakat, sabar dulu hingga April. Mereka (pelaksana proyek) akan mempercepat, insyaallah April selesai, dan nanti lancar lagi,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat meninjau pembangunan Jembatan Juwana, medio Januari lalu.

Ganjar mengaku progres pembangunan Jembatan Juwana itu cukup bagus. Hanya saja, proses pembangunannya sempat terkendala tingginya debit air Sungai Silunggo yang meningkat.

Jembatan Juwana sempat terbakar pada bulan Mei lalu. Imbasnya, kondisi jembatan yang telah berusia 50 tahun itu pun melengkung hingga berpotensi menyebabkan bahaya jika dilalui.

Advertisement

Penyebab macet di jalan Pantura Pati-Rembang karena pembangunan Jembatan Juwana ini pun sempat viral di media sosial (medsos) pada November lalu. Saat itu, banyak yang mengeluhkan pembangunan jembatan itu tak kunjung selesai. Netizen juga banyak yang membandingkan progres pembangunan Jembatan Juwana yang terkesan lambat dan tidak secepat pembangunan Jembatan Wonokerto, Demak.

Ganjar pun meminta warga yang kerap menggunakan jalan Pantura Pati-Rembang dengan melintasi Jembatan Juwana untuk menggunakan jalur alternatif agar terhindar dari kemacetan. Kendati demikian, kondisi jalur alternatif yang berada di wilayah Jakenan-Jaken tidak sesuai ekspektasi.

Seorang warga asal Pati, Andre Fadil, 27, mengatakan penyebab jalan Pantura Pati-Rembang macet selain karena dampak pembangunan Jembatan CH Jateng Juwana juga karena adanya perbaikan jalan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Rembang.

Advertisement

Akibatnya, banyak pengguna jalan yang memilih putar balik menghindari macet dan memilih lewat jalur alternatif menuju Kecamatan Jakenan. ”Macet parah. Kebanyakan pada putar balik,” terang warga Kecamatan Pati Kota itu kepada Solopos.com, Jumat (3/3/2023).

Kendati demikian, jalur alternatif yang dilewati itu tidak semulus yang diharapkan pengguna jalan.“Soalnya lumayan [lubang jalannya], apalagi ini banjir, banyak yang keblegong,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Pati, Kompol Asfauri, menyampaikan berbagai upaya penguraian kecamatan telah pihaknya gencarkan. Bahkan, pihaknya telah menempatkan personelnya selama 24 jam dengan sistem sif untuk melakukan pengaturan lalu lintas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif