Jateng
Jumat, 18 Desember 2020 - 21:00 WIB

RW Yang Tanggap Covid-19 di Salatiga Bakal Dapat Rp5 Juta

Imam Yuda S.  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga Yuliyanto. (Semarangpos.com-Nadia Lutfiana Mawarni)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bakal memberikan bantuan Rp5 juta kepada tiap rukun warga (RW) yang aktif dan tanggap dalam penanganann Covid-19 di lingkungannya.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat (18/12/2020).

Advertisement

“Jadi Satgas kecamatan nanti akan melakukan pendampingan ke kelurahan, kemudian ke RW. Pengurus RW yang tanggap dan aktif dalam penanganan Covid-19 bisa mengajukan bantuan operasional [Rp5 juta] itu,” ujar Yuliyanto.

Salatiga Batasi Ibadah Natal Cegah Covid-19

Advertisement

Salatiga Batasi Ibadah Natal Cegah Covid-19

Yuliyanto mengatakan anggaran untuk bantuan operasional penanganan Covid-19 di tiap RW itu berasal dari pos belanja tidak terduga (BTT).

Bantuan itu, lanjut Yuliyanto diberikan sebagai stimulan kepada masyarakat, khususnya di tingkat RW dalam menekan persebaran Covid-19.

Advertisement

Penularan Covid-19 di Wonogiri Merambah Perkantoran Pemerintah, Ini Imbauan Sekda

Dalam kesempatan itu, Yuliyanto juga menyatakan jika perayaan Tahun Baru 2021 di Salatiga akan digelar tanpa ada pesta kembang api.

“Surat Edaran [SE] mengenai pembatasan kegiatan perayaan Tahun Baru 2021 sudah kita sosialisasikan. Nanti tim gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP akan melakukan patroli,” ujarnya.

Advertisement

Yuliyanto juga mengimbau kepada pemudik maupun wisatawan yang datang ke Salatiga untuk mengantongi hasil rapid test. Hal itu untuk memastikan kondisi pendatang yang datang ke Salatiga, terutama pada masa libur akhir tahun nanti dalam kondisi sehat.

Screening Pasca Pilkada Mulai Dilakukan Dinkes Boyolali

Sementara itu, hingga saat ini total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 1.315 kasus, atau ada penambahan 13 kasus per Jumat (18/12/2020).

Advertisement

Dari jumlah sebanyak itu, kasus aktif mencapai 460 orang, kasus sembuh 830 orang, dan kasus meninggal dunia 25 orang.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif