Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak tiga pengunjung di Pasar Dugderan Kota Semarang menjadi korban pencopetan, Sabtu (18/3/2023). Di samping ada yang menjadi korban pencopetan, warga yang datang ke Pasar Dugderan juga menyoroti mahalnya tarif parkir kendaraan.
Salah seorang pengunjung di Pasar Dugderan, Miftah Azis, mengatakan kakaknya kehilangan isi tas yang dirobek di bagian samping tas.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
“Kondisi sedang ramai-ramainya. Lokasi di wahana rumah hantu dan kincir angin. Hati-hati kalau pakai selempang berbahan kain,” curhatnya di grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (Mik Semar), Sabtu malam.
Sementara, seorang warga Jalan Sri Rejeki, Prayitno, mengalami kehilangan dompet yang diletakkan di dalam tas. Ia baru menyadari dompetnya hilang ketika sampai di rumah.
Demikian halnya seorang pengunjung bernama Nurul. Ia mengaku kehilangan handphone saat mengunjungi Dugderan pada Sabtu malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Tidak hanya masalah copet. Mahalnya tarif parkir kendaraan di gelaran Dugderan juga mendapatkan sorotan masyarakat. Di Jalan KH Agus Salim, juru parkir yang diduga ilegal meminta tarif parkir senilai Rp5.000.
Menurut seorang pengunjung, Yusuf, ia mendapati tarif parkir mahal saat hendak menikmati pertunjukan pada Jumat malam.
“Alasannya karena lagi Dugderan sehingga yang biasanya lebih murah sekarang ditarik Rp5.000. Menurut saya kemahalan, yang wajar-wajar saja seharusnya,” keluhnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan soal soal tarif parkir mahal ini.
“Akan kami cek dulu. Saya akan terjunkan anggota untuk menindaklanjuti,“ jelas Endro.
Tarif parkir di Kota Semarang yang tercatat dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Parkir di Tepi Jalan Umum untuk kendaraan roda dua adalah Rp2.000. Sementara, roda empat Rp3.000 dan untuk roda enam Rp15.000.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
