SOLOPOS.COM - Kue Sagon. (Istimewa/shopee.com)

Solopos.com, KEBUMENKue kering umumnya menjadi suguhan wajib untuk para tamu ketika momen Lebaran tiba. Hal itu seperti kue sagon kelapa yang biasanya disajikan saat lebaran bersama kue semprong, bolu empirit, roti kacang, dan kue kering lainnya.

Kue sagon merupakan kue kering tradisional dengan bentuk khas persegi panjang. Kue ini terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tepung beras ketan, parutan kelapa, gula pasir, sejumput garam, dan sedikit parutan jeruk purut sebagai penambah aroma.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Menariknya, seluruh proses produksi sagon kelapa ini tidak menggunakan pengawet maupun pemanis buatan. Seluruh produksinya menggunakan 100% gula asli.

Meski tanpa pengawet, hasil produk kue sagon mampu bertahan hingga tiga bulan. Kue tradisional banyak diproduksi oleh perajin rumah tangga di Kebumen sehingga nampak masih sederhana, baik dari sisi kemasan maupun bentuknya.

Belum ada oven, dahulu pembuatan kue ini masih dimasak dengan cara tradisional, yaitu dipanggang menggunakan seng yang ditata seperti oven bakar. Untuk bahan bakarnya juga masih menggunakan arang sabut kelapa.

Proses pematangan yang tradisional inilah yang membuat rasa dari kue sagon semakin khas dan autentik. Seiring berjalannya waktu pembuatan kue sagon semakin mudah dengan adanya oven. Kelebihannya, lebih menghemat waktu dan menghasilkan kue yang matang sempurna.

Dilansir dari beritakebumen.co.id, kue sagon yang biasanya hanya dijual saat mendekati Lebaran kini sudah mulai dipasarkan di berbagai pusat oleh-oleh serta swalayan atau minimarket hingga toko-toko tradisional yang ada di Kebumen.

Hal ini membuat para pelaku usaha kue sagon di Kebumen terus meningkatkan produksinya meskipun bukan musim Lebaran. Para penikmat kue sagon pun tidak perlu menunggu Lebaran tiba karena kini sudah mudah ditemukan di toko terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya