SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampus IAIN Salatiga yang kini sudah beralih status menjadi UIN Salatiga. (tipd.iainsalatiga.ac.id)

Solopos.com, SALATIGA — Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Salatiga resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri atau UIN Salatiga. Keputusan itu ditetapkan dan ditandatangani langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam bentuk Peraturan Presiden atau Perpres.

Dalam Perpres Nomor 88 Tahun 2022 tentang Universitas Islam Negeri Salatiga disebutkan dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses integrasi ilmu agama Islam dengan ilmu lainnya, serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Universitas Islam Negeri Salatiga.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Rektor UIN Salatiga, Prof Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag, membenarkan tentang keputusan Presiden Jokowi yang telah mengubah status IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga.

“Iya benar. Surat keputusannya baru kami terima tadi,” ujar Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin, kepada Solopos.com, Jumat (10/6/2022) malam.

Zaki, sapaan Rektor UIN Salatiga, mengaku senang dengan peralihan status dari IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga itu. Ia mengaku menjadi UIN Salatiga merupakan perjuangan sejak 2019.

Baca juga: Jaga Pluralisme, Gus Dur Corner Hadir di Kampus IAIN Salatiga

“Ini adalah bagian dari tahapan proses perjuangan yang sudah kita lakukan sejak 2019, atau sejak awal kali pertama saya diberi amanat sebagai rektor. Berbagai tahapan dan prosedur sudah kami lalui, komunikasi lintas kementerian juga. Akhirnya, upaya kita untuk melakukan alih status bisa tercapai,” ujar Prof Zaki.

Kendati demikian, Zaki mengaku menjadi UIN Salatiga bukanlah akhir dari perjuangan civitas academica kampus perguruan tinggi Islam di Kota Salatiga itu.

“Ini merupakan perjuangan awal untuk membangun Kampus UIN Salatiga sesuai tagline Green Wasathiyah Campus untuk membangun Kota Salatiga dan Indonesia yang didasari nilai-nilai ramah lingkungan dan ramah kemanusian. Selain itu juga menjaga spirit harmoni Kota Salatiga sebagai kota toleran di Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga: Tambah 3 Guru Besar, Alih Status IAN Salatiga Jadi UIN di Depan Mata

Selain UIN Salatiga, ada empat kampus perguruan Islam lainnya yang juga ditetapkan Presiden Jokowi menjadi UIN. Keempat perguruan tinggi Islam yang beralih status menjadi UIN  itu yakni UIN Mahmud Yunus Batusangkar, UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, dan UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Rizky Ridho Dikartu Merah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Uzbekistan

Rizky Ridho Dikartu Merah, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Uzbekistan
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Senin, 29 April 2024 - 23:06 WIB
share
SOLOPOS.COM - Kapten Timnas U-23 Rizky Ridho (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Kepemimpinan wasit asal China, Shen Yin Hao, disorot dalam laga semifinal Piala Asia U-23 Indonesia kontra Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam.

Berulang kali wasit memberikan keputusan yang sangat merugikan Timnas Indonesia.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Termasuk memberikan kartu merah untuk kapten tim Rizky Ridho pada menit ke-84.

Pemain Persija Jakarta itu dianggap melanggar keras pemain depan Uzbekistan.

Koran Solopos

Dalam tayangan ulang terlihat, Rizky Ridho menendang bola terlebih dahulu. Kakinya mengenai lutut lawan yang menerjang ke arahnya.

Kartu merah itu benar-benar membuat kacau permainan Timnas Garuda. Hanya dua menit setelah gol tersebut, Pratama Arhan membuat gol bunuh diri karena salah mengantisipasi bola yang akan ditangkap Ernando Ari.

Timnas U-23 Indonesia tertinggal 0-1 pada menit ke-68 melalui tendangan kaki kiri Husain Norchaev, pada babak semifinal kontra Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam.

Husain Norchaev menerima umpan dari tendangan Muhammadqodir Hamraliev dari sisi kiri pertahanan Garuda.

Bek Rizky Ridho tak mampu mengantisipasi bola yang lewat di atas kepalanya.

Tiga menit sebelum gol Uzbekistan, Indonesia sempat mencetak gol melalui tendangan Muhammad Ferrari.

Emagazine Solopos

Namun gol itu dianulisir wasit setelah pengecekan VAR ada pemain Garuda Muda yang dianggap offside.

Namun dalam tayangan ulang tidak terlihat ada pemain yang terjebak offside.

Dianulirnya gol Ferrari itu membuat runtuh mental Garuda Muda.

Para pemain seperti kehilangan konsentrasi sehingga memudahkan pertahanan ditembus tim lawan.

Puncaknya terjadi pada menit ke-68 saat Husain Norchaev menceploskan bola ke gawang Ernando.

Timnas U-23 Indonesia tampil kurang meyakinkan di babak pertama semifinal Piala Asia U-23 kontra Uzbekistan yang berakhir imbang 0-0, Senin (29/4/2024) malam.

Nyaris seluruh pemain Garuda Muda tampil kurang maksimal, tak seperti pada empat laga sebelumnya.

Interaktif Solopos

Para pemain terlihat demam lapangan sehingga berulang kali melakukan kesalahan-kesalahan dasar. Umpan passing sering salah, koordinasi kurang terjalin secara rapi.

Rizky Ridho dkk. terlihat kurang percaya diri menghadapi Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 2018.

Uzbekistan juga merupakan finalis pada Piala Asia U-23 tahun 2022 sebelum dikalahkan Arab Saudi di kandangnya sendiri.

Praktis selama 45 menit babak pertama, Garuda Muda dikurung oleh Uzbekistan yang terorganisasi secara rapi.

Stamina dan kekuatan para pemain Uzbekistan juga terlihat menonjol dibandingkan pemain Indonesia.

Para pemain Timnas Indonesia susah merebut bola dan kalah adu badan.

Beruntung hingga babak pertama berakhir skor masing imbang 0-0. Namun pertahanan Garuda dibombardir para pemain Uzbekistan yang bermain kompak.



Peluang terbaik Uzbekistan terjadi pada menit ke-32. Beruntung tembakan pemain termahal Uzbekistan Abbosbek Fayzullaev masih membentur mistar Ernando Ari yang sudah mati langkah.

Praktis hingga akhir babak pertama, Ramadhan Sananta belum mendapatkan umpan untuk menjebol gawang Uzbekistan.

Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan

Rizky Ridho
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Pratama Arhan
Ernando Ari Sutaryadi
Nathan Tjoe Aon
Ramadhan Sananta
Muhammad Ferrari
M. Fajar Fathurahman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Gol Ferrari Dianulir, Uzbekistan Balas Bikin Gol Tiga Menit Kemudian

Gol Ferrari Dianulir, Uzbekistan Balas Bikin Gol Tiga Menit Kemudian
author
Abu Nadzib , 
Abu Nadzib Senin, 29 April 2024 - 22:51 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pelatih Shin Tae-yong memprotes keras wasit dalam laga semifinal Piala Asia U-23 Indonesia kontra Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam. (Istimewa)

Solopos.com, DOHA — Timnas U-23 Indonesia tertinggal 0-1 pada menit ke-68 melalui tendangan kaki kiri Husain Norchaev, pada babak semifinal kontra Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam.

Husain Norchaev menerima umpan dari tendangan Muhammadqodir Hamraliev dari sisi kiri pertahanan Garuda.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Bek Rizky Ridho tak mampu mengantisipasi bola yang lewat di atas kepalanya.

Tiga menit sebelum gol Uzbekistan, Indonesia sempat mencetak gol melalui tendangan Muhammad Ferrari.

Koran Solopos

Namun gol itu dianulisir wasit setelah pengecekan VAR ada pemain Garuda Muda yang dianggap offside.

Namun dalam tayangan ulang tidak terlihat ada pemain yang terjebak offside.

Dianulirnya gol Ferrari itu membuat runtuh mental Garuda Muda.

Para pemain seperti kehilangan konsentrasi sehingga memudahkan pertahanan ditembus tim lawan.

Puncaknya terjadi pada menit ke-68 saat Husain Norchaev menceploskan bola ke gawang Ernando.

Timnas U-23 Indonesia tampil kurang meyakinkan di babak pertama semifinal Piala Asia U-23 kontra Uzbekistan yang berakhir imbang 0-0, Senin (29/4/2024) malam.

Emagazine Solopos

Nyaris seluruh pemain Garuda Muda tampil kurang maksimal, tak seperti pada empat laga sebelumnya.

Para pemain terlihat demam lapangan sehingga berulang kali melakukan kesalahan-kesalahan dasar. Umpan passing sering salah, koordinasi kurang terjalin secara rapi.

Rizky Ridho dkk. terlihat kurang percaya diri menghadapi Uzbekistan yang merupakan juara Piala Asia U-23 2018.

Uzbekistan juga merupakan finalis pada Piala Asia U-23 tahun 2022 sebelum dikalahkan Arab Saudi di kandangnya sendiri.

Praktis selama 45 menit babak pertama, Garuda Muda dikurung oleh Uzbekistan yang terorganisasi secara rapi.

Stamina dan kekuatan para pemain Uzbekistan juga terlihat menonjol dibandingkan pemain Indonesia.

Para pemain Timnas Indonesia susah merebut bola dan kalah adu badan.

Interaktif Solopos

Beruntung hingga babak pertama berakhir skor masing imbang 0-0. Namun pertahanan Garuda dibombardir para pemain Uzbekistan yang bermain kompak.

Peluang terbaik Uzbekistan terjadi pada menit ke-32. Beruntung tembakan pemain termahal Uzbekistan Abbosbek Fayzullaev masih membentur mistar Ernando Ari yang sudah mati langkah.

Praktis hingga akhir babak pertama, Ramadhan Sananta belum mendapatkan umpan untuk menjebol gawang Uzbekistan.

Sananta Starter

Diberitakan sebelumnya, striker Persis Solo Ramadhan Sananta akhirnya masuk dalam line up Timnas U-23 Indonesia dalam laga semifinal Piala Asia U-23 versus Uzbekistan, Senin (29/4/2024) pukul 21.00 WIB.

Selain Sananta, pelatih Shin Tae-yong memasang Muhammad Ferrari dan M. Fajar Fathurahman sejak awal menggantikan Komang Teguh dan Rio Fahmi.

Sementara itu delapan pemain lainnya adalah pilar yang selalu dimainkan sejak fase grup yakni Rizky Ridho, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, Justin Hubner, Pratama Arhan, Ernando Ari Sutaryadi dan Nathan Tjoe Aon.

Shin Tae-yong memang tidak punya banyak pilihan di lini depan setelah Rafael Struick absen karena akumulasi kartu.



Selain Sananta, Hokky Caraka bisa menjadi pilihan namun striker PSS Sleman itu dinilai belum terlalu matang untuk laga penting.

Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan

Rizky Ridho
Ivar Jenner
Marselino Ferdinan
Witan Sulaeman
Justin Hubner
Pratama Arhan
Ernando Ari Sutaryadi
Nathan Tjoe Aon
Ramadhan Sananta
Muhammad Ferrari
M. Fajar Fathurahman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Nonton Timnas Lawan Uzbekistan, Ribuan Orang Padati Tugu Susu Murni Boyolali

Nonton Timnas Lawan Uzbekistan, Ribuan Orang Padati Tugu Susu Murni Boyolali
author
Suharsih Senin, 29 April 2024 - 22:38 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ribuan warga Boyolali menonton bareng pertandingan semifinal Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Tugu Susu Murni, Boyolali, Senin (29/4/2024) malam. (Solopos/NI'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Ribuan orang memadati kawasan Tugu Susu Murni Boyolali untuk menonton bareng laga semifinal Piala Asia U-23 yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam.

Acara menonton bareng di Tugu Susu Murni tersebut digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Terpantau, beberapa penonton datang dengan membawa jersey Timnas Indonesia dan bendera Merah-Putih.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Dari pantauan Solopos.com, ribuan orang itu mulai berdatangan ke lokasi sejak pukul 19.00 WIB. Sementara Bupati Boyolali, M Said Hidayat, bersama rombongan datang pukul 21.20 WIB. Said dan rombongan duduk melebur bersama penonton.

Sambil menunggu pertandingan dimulai, warga dihibur dengan live music. Keriuhan terdengar ketika warga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Koran Solopos

Salah satu warga Tumang Kulon, Desa/Kecamatan Cepogo, Boyolali, Erma Irawati, mengaku sengaja jauh-jauh datang ke Tugu Susu Murni untuk menonton bareng pertandingan Timnas Indonesia vs Uzbekistan sekaligus merasakan euforia pertandingan bersama warga Boyolali lainnya.

Ia mengatakan sebenarnya dulu sering menonton pertandingan sepak bola. Akan tetapi, seiring bertambahnya umur saat ini sudah jarang menonton. Minat Erma terhadap dunia sepak bola kembali ketika Timnas Indonesia U-23 menang melawan Korea Selatan dan melaju ke semifinal Piala Asia atau AFC Asian Cup 2024.

“Pemain favorit saya Rafael [Struick] karena dia mainnya cantik. Akan tetapi malam ini absen, enggak apa-apa. Semoga Timnas Indonesia tetap diberikan hasil terbaik,” kata dia.

Emagazine Solopos

Sementara itu, warga Randusari, Teras, Mulyono, bernazar akan memotong rambut mullet-nya jika Timnas Indonesia U-23 lolos ke final AFC Asian Cup. Ia bahkan berencana menggundul kepalanya kalau Indonesia bisa menjadi jawara Piala Asia.

“Pokoknya semangat demi Timnas. Ini juga datang bersama teman-teman satu tongkrongan demi menonton pertandingan bersejarah ini,” jelas dia.

Acara nonton bareng pertandingan semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Tugu Susu Murni, Boyolali, diumumkan di akun Instagram Pemkab Boyolali @pemkab_boyolali sejak Sabtu (27/4/2024).

Interaktif Solopos

“Mimin nyuwun tulung jaga kebersihan [tidak buang sampah sembarangan] dan jaga ketertiban. Tidak membawa/mengaktifkan flare, tidak membawa senjata tajam. Dilarang membawa minuman keras, tidak melakukan konvoi dan tidak memakai knalpot brong, dilarang membawa bendera ormas/atribut partai/atribut ormas/organisasi lainnya,” tulis keterangan pada unggahan tersebut.

Pemkab Boyolali juga mengajak masyarakat yang datang untuk membeli jajanan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di sekitar lokasi nonton bareng.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories