SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit saat melihat beragam olahan dari bahan kedelai yang berhasil memecahkan rekor MURI Sabtu (22/7/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Primer Koperasi Produsen Tahu dan Tempe Indonesia (Primkopti) Handayani Kota Salatiga, Jawa Tengah, memproduksi sebanyak 79 jenis olahan dari bahan kedelai. Pembuatan puluhan jenis olahan berbahan kedelai itu berhasil tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada Sabtu (22/7/2023).

Sebanyak 79 jenis makanan olahan berbahan kedelai itu disajikan di halaman DPRD Kota Salatiga. Puluhan kudapan yang disajikan itu seperti satai, tahu bacem, tempe bacem, gingga es krim kedelai. Berbagai macam olahan tersebut mempertegas posisi Kota Salatiga sebagai Kota Gastronomi.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Perwakilan dari Muri, Sri Widayati, mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan dan verifikasi untuk pembuktian olahan dari kedelai tersebut.

“Yang diusulkan itu membuat 76 jenis [olahan dari kedelai]. Namun kenyataannya ada 79 olahan dari kedelai,” kata Wida Sabtu (22/7/2023).

Pada kesempatan itu, pihaknya telah mengesahkan bahwa sajian makanan berbahan dasar kedelai dengan jumlah sebanyak 79 jenis itu akan tercatat di Musuum Rekor Dunia Indonesia.

“Ini kategori rekor dunia karena mengedepankan kearifan lokal. Kualifikasi selain terbanyak yakni variasinya. Karena saat ini kita nilai adalah jenis masakan atau variasi yang dibuat  tidak hanya untuk tahu tempe saja melainkan berbagai macam [olahan makanan],” jelas Wida.

Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, mengapresiasi pencatatan rekor olahan dari bahan kedelai terbanyak ini. Menurutnya, kedelai itu menjadi bahan baku yang sering dipakai terutama oleh orang Jawa untuk beragam makanan.

“Kedelai menjadi makanan primer dan ini mengandung gizi yang bagus sehingga kita memilih sesuai potensi Salatiga, menurut saya itu hal yang baik,” kata Dance.

Kegiatan ini juga sekaligus sebagai bahan edukasi bagi masyarakat tentang menggunakan dan mengkonsumsi kedelai dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah telah menyubsidi harga kedelai sebanyak Rp2.000 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya