SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, KUDUS — Pemuda asal Kudus, AB, yang ditangkap karena tega membunuh ibu kandung yang telah berstatus janda, UK, akhirnya mengakui perbuatannya. Ia mengaku aksi kejam itu dilakukan karena sakit sering dimarahi dan mendapat kata-kata yang kasar dari korban.

Pelaku dihadirkan polisi di Mapolres Kudus, Rabu (28/12/2022) dalam sesi konferensi pers gelar perkara pembunuhan janda berusia 52 tahun di Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kudus, Minggu (25/11/2022) malam. Pelaku mengaku perbuatan keji itu dilakukan secara sadar. Bahkan, ia juga sadar saat berupaya merekayasa pembunuhan ibu kandung sendiri sebagai aksi bunuh diri.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Waktu kejadian saya tidak mabuk, saya sadar. Saya lakukan karena kecewa,” ujar AB dikutip dari Murianews.com.

Ia mengungkapkan aksi kejam itu dilakukan kepada ibunya karena perasaan kecewa. Menurutnya, apa yang diperbuat selama ini tak pernah benar di mata sang ibu. Lontaran kata-kata kasar pun kerap diucapkan sang ibu yang menyakiti perasaannya.

“Saya sering berantem di rumah. Apa yang saya perbuat, saya lakukan, tidak pernah benar di mata ibu saya. Saya tidak pernah dipukul, tapi kata-katanya sering menyakiti perasaan saya,” ujarnya.

Baca juga: Kejam! Janda di Kudus Dibunuh Anak Kandung, Pelaku Sempat Rekayasa Bunuh Diri

Bahkan ia juga bisa menceritakan saat membunuh ibunya dengan cara mencekik leher sempat mendengar teriakan korban. Namun, dengan sadis pelaku menghabisi nyawa ibu kandung yang berstatus janda itu.

Tak hanya itu, pelaku juga sempat mengambil pisau di dapur untuk menyayat tangan korban. Hal itu dilakukan karena pelaku berusaha menutupi perbuatan jahatnya agar korban dikira bunuh diri.

Setelah itu, pelaku pun meninggalkan rumah dan berencana pergi ke rumah adiknya. Namun, di tengah perjalanan pelaku mengalami kecelakaan dan sempat dilarikan ke rumah sakit hingga akhirnya diringkus aparat kepolisian.

Baca juga: Pemkab Kudus Usulkan Samin Surosentiko Jadi Pahlawan Nasional

“Bingung, mau ketemu adik saya. Lewat kota ada mobil parkir saya tabrak. Sempat dibawa ke rumah sakit dan setelah itu dibawa polisi. Saya menyesal,” ujarnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, seorang perempuan berstatus janda ditemukan meninggal dengan kondisi bersimbah darah di rumahnya, Desa Jekulo, Kabupaten Kudus, Minggu malam. Warga sempat mengira, perempuan berusia 52 tahun itu meninggal karena bunuh diri menyusul ditemukan sayatan pisau di tangannya.

Namun, setelah diselidiki ditemukan sejumlah luka lain di tubuh korban, seperti benjolan di kepala dan lain-lain. Akhirnya, polisi pun menyatakan jika korban bukan bunuh diri melainkan dibunuh oleh anak kandung sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya