Solopos.com, SALATIGA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bersiap menggelar pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Kendati saat ini Kota Salatiga masih tergolong zona oranye atau berisiko sedang dalam persebaran Covid-19.
Wacana pembelajaran tatap muka mengemuka setelah Kemendikbud mengizinkan sekolah dibuka di wilayah zona hijau dan kuning. Atau di wilayah yang risiko penularan Covid-19 rendah.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku tak mau terburu-buru menerapkan pembelajaran tatap muka. Ia masih menunggu, persebaran Covid-19 di wilayahnya kondusif.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengaku tak mau terburu-buru menerapkan pembelajaran tatap muka. Ia masih menunggu, persebaran Covid-19 di wilayahnya kondusif.
"Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa [pembelajaran tatap muka]. Tapi, kalau stimulasi sudah ada," ujar Yuliyanto kepada Solopos.com, Senin (10/8/2020).
13 Pelaku Pengeroyokan Remaja di Bantul Ditangkap Polisi, Sip!
"Kami masih menunggu zonanya. Kan yang diizinkan [pembelajaran tatap muka] di zona hijau dan kuning. Kalau sudah zona kuning ya kita akan gelar," ujar Yuni.
Yuni menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Nasional (MKKSN) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
"Dan kebetulan semuanya sudah siap menggelar pembelajaran tatap muka. Jadi enggak ada masalah," tuturnya.
Ngontel ke Kantor, Wali Kota Salatiga Dicurhati Penyapu Jalan
Yuni mengatakan jika nanti pembelajaran tatap muka digelar, pihak sekolah pun wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tidak hanya mewajibkan siswa menggunakan masker, sekolah juga harus menerapkan jaga jarak. Juga menyediakan tempat cuci tangan, hingga thermogun.
"Selain itu jumlah siswa yang masuk juga harus dibatasi 50% dari kapasitas. Sesuai ketentuan SKB Empat Menteri," imbuhnya.
PKS Sambut Baik Habib Rizieq-UAS Dijagokan Maju di Pilpres 2024
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah, menyebut saat ini Salatiga masuk zona oranye atau risiko penularan sedang.
"Kalau zonanya masih oranye. Rt [angka reproduksi efektif Covid-19] Salatiga saat ini masih 1,1. Itu berdasar perhitungan kami. Tapi kalau dari Bappenas 0,9, tapi per tanggal 5 Agustus," terang Zuraidah.