Jateng
Kamis, 14 Oktober 2021 - 14:07 WIB

Sandiaga Uno Sebut Desa di Banyumas ini Mirip Sangeh Bali, Penasaran?

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah kera ekor panjang mengambil buah-buahan dari gunungan yang dibuat warga pada Festival Rewanda Bojana di Desa Ciakak, Wangon, Banyumas, Jateng, Rabu (13/10/2021). (Antara)

Solopos.com, PURWOKERTO — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut wilayah Jawa Tengah (Jateng) memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan Bali. Ia bahkan menyebut ada suatu desa di Kabupaten Banyumas yang memiliki fenomena mirip dengan Sangeh di Bali.

Desa yang dimaksud Sandiaga itu tak lain adalah Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas. Hal itu disampaikan Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Cikakak yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata, Rabu (13/10/2021).

Advertisement

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu Desa Wisata Cikakak memiliki fenomena yang sama dengan Sangeh di Bali. Selain itu, Desa Cikakak juga memiliki beberapa produk ekonomi kreatif yang berpotensi besar menarik wisatawan.

Baca juga: 5 Wisata Religi di Banyumas, Makam di Baturaden sampai Batu Guling

Advertisement

Baca juga: 5 Wisata Religi di Banyumas, Makam di Baturaden sampai Batu Guling

“Seperti wajik ketek (kudapan yang terbuat dari ketela tekong khas Desa Cikakak) yang tadi kita coba. Tadi juga ada beberapa program ekonomi kreatif, batik. Insyaallah, nanti kita kerja sama,” ujar Menparekraf, dikutip dari Antara.

Desa Cikakak memang tidak jauh berbeda dengan Sageh. Layaknya Sangeh di Bali, di Desa Cikakak juga berkeliaran monyet-monyet yang dianggap keramat.

Advertisement

Terkait keberadaan Masjid Saka Tunggal yang konon dibangun pada 1288 ini, Menparekraf pun mengaku akan melakukan riset.

“Kalau betul [dibangun] 1288, ini berarti lebih tua dari Masjid Demak. Ini bisa juga menjadi destinasi wisata religi,” tutur Sandiaga Uno.

Baca juga: Ini Daftar Wisata Terbaru di Yogyakarta yang Instagramable

Advertisement

Sementara itu, pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru, menilai wacana pemerintah pusat yang akan mengembangkan Desa Wisata Cikakak perlu mendapat dukungan seluruh pihak.

“Secara ekonomis tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata,” katanya.

Menurut Chusmeru, wacana yang dikemukakan oleh Menparekraf perlu mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Advertisement

“Konsekuensinya, Desa Wisata Cikakak harus siap dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Secara ekonomis tentu saja dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan, hal tersebut bukan pekerjaan mudah. Perlu upaya dan dukungan dari semua pihak agar wacana tersebut dapat diwujudkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif