Jateng
Rabu, 16 Mei 2018 - 10:50 WIB

Santri Ini Dikira Teroris Saat Melintas di Simpang Lima

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG</strong> – Video yang menunjukkan seorang pria memakai peci dan sarung sedang diperiksa polisi menjadi viral di media sosial. Pria yang diduga santri itu digeledah polisi saat membawa bungkusan kardus dan ransel ukuran sedang. Kejadian tersebut diperkirakan terjadi di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (14/5/2018) malam.</p><p>Berdasarkan video yang diunggah di akun Instagram <em>@santricommunity</em>, Selasa (15/5/2018), pria yang diperiksa itu membuka kardus dan ranselnya dengan cara kasar. Ia bahkan melampar isi kardus dan isi ransel yang kebanyakan adalah pakaian.</p><p>Salah satu orang yang berada di video tersebut berteriak agar si pria tak mengamuk. "<em>Tegke ngamuk ok</em> [Kok mengamuk?]," teriak salah satu orang dengan logat Semarang.</p><p>Di akun Instagram tersebut, dijelaskan bahwa para polisi mencurigai si pria yang diduga santri itu merupakan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180514/515/916131/dikira-bom-kardus-berisi-spare-part-gegerkan-bandara-ahmad-yani-semarang">teroris </a>&nbsp;yang membawa bahan peledak. Banyak yang kemudian menyayangkan aksi polisi itu karena terlalu curiga dengan orang yang berpakaian layaknya santri di pondok pesantren.</p><blockquote class="instagram-media" style="background: #FFF; border: 0; border-radius: 3px; box-shadow: 0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width: 658px; padding: 0; width: calc(100% – 2px);" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/BiytOnMl-Lu/" data-instgrm-version="8"><div style="padding: 8px;"><div style="background: #F8F8F8; line-height: 0; margin-top: 40px; padding: 50.0% 0; text-align: center; width: 100%;">&nbsp;</div><p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a style="color: #c9c8cd; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" href="https://www.instagram.com/p/BiytOnMl-Lu/" target="_blank">A post shared by Santri Community (@santricommunity)</a> on May 15, 2018 at 2:06am PDT</p></div></blockquote><script type="text/javascript" src="//www.instagram.com/embed.js" defer="defer"></script><p>Video viral yang menunjukkan kisah unik sekaligus tragis itu kemudian memicu perhatian dari Ketua DPW PKB Jateng, Yusuf Chudlory. "Siaga harus tapi jangan panik dong," ungkapnya menanggapi video yang beredar.</p><p>Aparat kepolisian di Kota Semarang, Jawa Tengah (jateng), memang sedang meningkatkan kewaspdaan mereka terhadap aksi terorisme. Maklum saja, beberapa hari ini memang terjadi rentetan <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180514/515/916031/polda-jateng-tingkatkan-kesiapsiagaan-antisipasi-terulangnya-bom-surabaya-">serangan bom</a> di wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Jawa TImur (Jatim).</p><p>Namun demikian, kisah unik sekaligus tragis itu dikabarkan berakhir dengan menyenangkan. Di akun Twitter <em>@NUgarislucu</em>, pria yang sempat diperiksa dan diduga dicurigai sebagai <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180514/515/916040/gereja-di-demak-dipastikan-aman-setelah-serangan-bom-di-3-gereja-surabaya">teroris </a>itu dikabarkan sudah berdamai dengan polisi yang sempat memeriksanya. Bahkan ada yang mengabarkan pria tersebut sempat minum kopi bareng dengan polisi yang sempat mencurigainya sebagai teroris.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif