SOLOPOS.COM - Seekor sapi berwarna hitam yang masuk selokan di Kampung Erowati, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (16/6/2024), sekitar pukul 12.00 WIB. (Dok Damkar Kota Semarang).

Solopos.com, SEMARANG – Menjelang pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah yang jatuh pada Senin (17/6/2024), warga Kampung Erowati, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), digemparkan dengan peristiwa seekor sapi berwarna hitam yang jatuh ke saluran air atau selokan di depan Masjid Al Ikhlas.

Peristiwa itu terjadi saat jemaah Masjid Al Ikhlas berusaha meletakan sapi di depan masjid, Minggu (16/6/2024), sekitar pukul 12.00 WIB. Awalnya, sapi bertubuh hitam legam itu berhasil diikat tali tambang dan berdiri di atas tumpukan kayu.

Promosi Berkat KUR BRI, Zialova Batik Jadi Produsen Fashion Lokal Favorit di Pekalongan

Secara tak terduka, tumpukan kayu yang jadi penompa sapi tersebut ambrol. Alhasil, sapi dari sumbangan jemaah masjid yang akan disebembelih saat perayaan Iduladha 1445 Hijriah itu jatuh ke dalam selokan.

Seusai sapi terpelosok ke selokan, sejumlah warga langsung keluar rumah. Ada banyak warga RT 007/RW 008, Kampung Setiyaki Baru III yang bergegas menolong sapi tersebut agar bisa keluar dari selokan.

Meski telah gotong royong, bobot sapi yang cukup berat membuat sejumlah warga kewalahan. Warga pun kemudian meminta bantuan petugas Damkar Kota Semarang untuk proses evakuasi.

Damkar Kota Semarang pun sampai turun tangan atau menerjunkan 10 personel untuk mengevakuasi sapi tersebut. Kondisi selokan yang cukup sempit pun membuat tim penyelamat menggunakan tali karmentel serta peralatan vertikal.

Komandan Animal Rescue Damkar Kota Semarang, Abdul Rohman, mengatakan sapi yang terperosok di depan Masjid Al Ikhlas bobotnya sekitar 400-500 kilogram atau setengah ton. Setelah dihubungi warga, ada 10 personel dari Pleton 3 yang meluncur ke lokasi kejadian.

“Evakuasinya butuh waktu 30 menit. Kendala saat evakuasi adalah lokasi yang sempit, tapi untungnya enggak perlu sampai bongkar selokan,” ujar Abdul Rohman.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Abdul menyarankan kepada para takmir masjid supaya menaruh sapi kurban ke tempat yang aman. Sebaiknya takmir masjid menghindari lokasi saluran air agar sapi kurban tidak terperosok.

“Sebaiknya kalau punya sapi kurban ditempatkan di lokasi yang benar, diperhatikan agar jangan berdiri di atas saluran air,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya