SOLOPOS.COM - omandan Tim Basarnas Kota Semarang Nur Mustofa (Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Komndan Tim Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Mustofa, menyebut pekerja bangunan yaang meninggal dunia terjebak longsor di Ngaliyan, Kota Semarang, Jumat (7/7/2023), tertimbun material longsor seberat 2 kilogram atau 2 ton.

Hal itu diketahui tim SAR saat melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak longsor itu. Korban terjebak di lubang galian sedalam 50 sentimeter (cm). Meski demikian, timbunan tanah yang berada di atasnya mencapai ketinggian dua meter.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Waktu pertama kita lihat korbannya sudah tertimpa tanah ya sekitar seberat 2 ton. Tanah itu menimpa seluruh tubuh, hanya sebagian yang terlihat dari atas. Galiannya paling setengah meter itu, tapi gumpalan tanah sekitar 2 meter,” kata Mustofa di lokasi kejadian, Jumat (7/7/2023).

Tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi jasad korban. Selain terjebak dan tertimbun tanah, bagian bawah badan korban juga terjepit, sehingga diperlukan alat khusus untuk mengeluarkan korban.

“Korbannya kan terjepit di bawah reruntuhan tanah ya itu tadi disoring dulu biar tidak menimpa ke bawah lagi. Setelah itu tim SAR gabungan menggali bagian tubuh yang terjepit di tanah. Kesulitannya bidang tanahnya sempit, maka itu tim SAR gabungan agak kesulitan,” ujarnya.

Wakil Komandan Kompi 3 Batalion Pelopor Brimob Pasadena, Iptu EP Ady Hartanto, menyebut korban yang merupakan warga Tegowanu, Grobogan, itu tewas dengan luka di bagian kepala yang cukup parah.

“Luka di bagian kepala, ada pendarahan di kepala,” imbuhnya.

Peristiwa itu, bermula saat korban sedang bekerja membuat pondasi. Namun, tanah yang berada di atasnya kemudian longsor dan menimbun korban yang sedang bekerja. Diduga longsor terjadi akibat hujan deras yang terjadi kemarin dan membuat tanah menjadi labil.

“Jadi tadi di toko ini dibuat talud, sedang ngguruk [menimbun tanah], karena kemarin kanan kirinya sudah diuruk. Jadi, dia nguruk dari tengah posisi kemarin hujan deras enggak tahunya ada longsor. Ada saksi juga yang mengalami longsor tapi satunya selamat, satunya terkubur,” ungkapnya.

Selanjutnya, jasad korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang. Untuk diketahui, longsor terjadi di area belakang kompleks ruko di Jalan Gatot Soebroto, Kelurahan Purwoyoso, Ngaliyan, Kota Semarang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Area longsor kini dibatasi dengan garis kuning tanda dilarang melintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya