SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan kerja.(JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BANJARNEGARA – PT Geo Dipa Energi (Persero) mengonfirmasi terjadinya kecelakaan kerja di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28 di Dieng, Batur, Banjarnegara, Sabtu (12/3/2022) pukul 14.55 WIB.

Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi, Endang Iswandini dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, mengatakan dapat dipastikan dalam peristiwa tersebut tidak terjadi ledakan di salah satu sumur, ataupun terjadi pada sumur pengeboran, tetapi terjadi pada sumur eksisting PLTP Dieng Unit 1 yang sedang dilakukan perbaikan oleh rig kontraktor.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis dibawah standar tekanan yang seharusnya. Saat kejadian tersebut sedang dalam proses investigasi,” ujar Endang.

Baca Juga: 15 Orang Terdampak Gas Beracun di Dieng, Satu Meninggal

Dijelaskan, kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur. Salah seorang pekerja yang merupakan pelaksanaa pekerjaan workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.

Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo. Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Endang mengatakan, dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku. Dapat dipastikan bahwa tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian tersebut, melainkan pekerja yang berada pada lokasi tersebut.

Baca Juga: Hirup Gas Beracun, 1 Penggali Sumur Meninggal, 1 Orang Lagi Pingsan

“Segenap manajemen dan seluruh insan GeoDipa mengucapkan turut berduka cita atas terjadinya kecelakaan kerja tersebut. GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak,” ujar Endang.

“Saat ini kami telah melakukan penanganan untuk menghindari perluasan dampak dari kejadian tersebut, sehingga lokasi di sekitar wilayah kejadian sudah kondusif. Evakuasi terhadap pekerja dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut juga terus kami lakukan,” imbuhnya.

Kabar terakhir, korban tercatat 7 orang, termasuk 6 orang sudah dilarikan ke RSUD KRT Soetjonegoro Wonosobo setelah sebelumnya mendapatkan tindakan medis awal di Puskesmas Kejajar. Dari total korban tersebut, 1 orang meninggal dunia di Puskesmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya