Jateng
Sabtu, 4 Desember 2021 - 23:36 WIB

Saung Diterjang Banjir, Kakek di Brebes Terseret Arus Sungai Pemali

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Basarnas Cilacap bersiap melakukan pencarian kakek yang hanyut di Sungai Pemali, Sabtu (4/12/2021). (Solopos.com-Basarnas Cilacap)

Solopos.com, BREBES — Nasib nahas menimpa seorang kakek di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng). Kakek bernama Rastub, 68, warga Pengarasan RT 004/RW 001, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, itu dilaporkan tenggelam di Sungai Pemali, Sabtu (3/12/2021).

Kepala Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya, mengatakan korban dikabarkan hanyut dan tenggelam di Sungai Pemali, Sabtu sekitar pukul 09.45 WIB. Saat itu, korban tengah berada di saung yang terletak di ladang tanaman jagung.

Advertisement

Informasinya, korban berangkat ke saung sejak Jumat (3/12/2021) petang, sekitar pukul 17.30 WIB. Namun, pada Sabtu (4/12/2021) pagi, sekitar pukul 04.00 WIB, terjadi banjir besar di Sungai Pemali.

Baca juga: Pergi dari Rumah, Kakek-kakek Diduga Hanyut di Kali Buntung Sukoharjo

“Saat berada di saung, korban terlelap, sehingga tidak sadar ada banjir. Kemudian, sekitar pukul 05.00 WIB, dilakukan pencarian oleh keluarga korban dan warga. Namun, keluarga korban dan warga menemukan saung sudah hanyut terbawa banjir. Kemungkinan korban ikut terbawa,” ujar Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Sabtu.

Advertisement

Nyoman menambahkan begitu mendapat laporan adanya warga yang hanyut terbawa arus Sungai Pemali, pihaknya langsung menerjunkan regu penyelamatan untuk melakukan pencarian. Regu penyelamat dilengkapi peralatan air untuk menemukan korban.

“Pencarian sudah dilakukan oleh unsur terkait. Namun, hingga kini belum juga membuahkan hasil,” ujar Nyoman.

Baca juga: Awas! Sungai Bengawan Solo Zona Merah Kecelakaan Air

Advertisement

Nyoman mengaku tim SAR gabungan mengalami kendala dalam melakukan operasi pencarian terhadap kakek berusia 68 tahun asal Brebes itu. “Kendala di lapangan sementara arus sungai yang masih kencang,” ujar Nyoman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif