Solopos.com, UNGARAN — Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Bawen, Kabupaten Semarang terdampak tol Jogja-Bawen. Hingga kini, relokasi sekolah itu terus dikebut guna mempercepat proses pembebasan lahan untuk tol.
Lurah Bawen, Tri Harjanto, mengatakan warga sekitar meminta SD itu direlokasi tidak jauh dari tempat semula. Warga berharap lokasi sekolah tetap berada di lingkungan Tegalrejo, Bawen.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
“Tujuannya agar anak-anak tidak harus menyeberang jalan raya atau terlalu jauh dari permukiman warga,” ungkap Tri, Selasa (27/6/2023).
Sayangnya, Pemkab Semarang tidak memiliki tanah di sekitar tempat tersebut. Sehingga harus membeli tanah jika warga ingin tetap SD itu berada di lingkungan semula.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Semarang, M., Maskuri, mengatakan ada sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial yang harus dipindahkan selain SD Negeri 1 Bawen. Di antaranya lapangan olahraga, permakaman umum, dan sumber mata air.
“Kantor Lurah Bawen juga akan direlokasi,” bebernya.
Penentuan tempat untuk lokasi relokasi akan dibahas bersama warga dalam musyawarah kelurahan. Relokasi ditargetkan mulai berlangsung November 2023.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, meminta agar pemindahan tersebut harus berjalan sesuai aturan. Harus aman dari segi administrasi dan masalah hukum.
“Warga juga harus mengawasi pembangunan gedung baru. Sehingga mutunya dapat terjaga,” tegas Bupati.